Minggu, 02 April 2017

Bolehkah menjual rambut bekas potongan? Misalnya dr salon tempat cukur, rambutnnya banyak berserakan.
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Allah telah memuliakan bani Adam.
Allah berfirman,
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آَدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. al-Isra: 70)
Karena itulah, anggota tubuh manusia tidak boleh dijadikan sebagai objek jual beli. Baik anggota tubuh yang mengalami pembaharuan, seperti darah, atau rambut. Atau anggota tubuh yang tidak mengalami pembaharuan, seperti organ vital, jantung, paru, ginjal, dst.
Para ulama dari 4 madzhab menegaskan larangan memperjual-belikan rambut.
Dalam al-Inayah Syarh al-Hidayah – kitab madzhab hanafi – dinyatakan,
ولا يجوز بيع شعور الإنسان، ولا الانتفاع بها؛ لأن الآدمي مكرم لا مبتذل، فلا يجوز أن يكون شيء من أجزائه مهانًا ومبتذلاً
Tidak boleh memperdagangkan rambut manusia, atau memanfaatkannya. Karena manusia itu dimuliakan dan tidak boleh dihinakan. Karena itu, tidak boleh ada anggota tubuhnya yang dihinakan atau diremehkan. (al-Inayah Syarh al-Hidayah, 9/136)
Kemudian dalam Syarh Mukhtashar Khalil – kitab Madzhab Maliki – dinyatakan,
تنبيه: سئل مالك عن بيع الشعر الذي يحلق من رؤوس الناس؟ فكرهه
Catatan, Imam Malik ditanya tentang hukum menjual rambut hasil cukur seseorang? Dan beliau membencinya. (Syarh Mukhtashar Khalil, 1/83)
An-Nawawi dalam al-Majmu’ – syafi’iyah – mengatakan,
ما لا يجوز بيعه متصلاً لا يجوز بيعه منفصلاً، كشعر الآدمي
Sesuatu yang tidak boleh dijual ketika masih menempel, juga tidak boleh dijual setelah terpisah, seperti rambut. (alMajmu’ Syarh Muhadzab, 9/254).
Kemudian al-Buhuti dalam Kasyaf al-Qana’ – kitab hambali – mengatakan,
ولا يجوز استعمال شعر الآدمي مع الحكم بطهارته لحرمته، أي احترامه
Tidak boleh memanfaatkan rambut manusia, meskipun statusnya suci. Karena manusia itu mulia. (Kasyaf al-Qana’, 1/57)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)


0 komentar:

Follow kumpulan tanya jawab islam dan keluarga

Calendar holidays by Excel Calendar

Disclaimer

i don't own anything in this blog. all articles, images, videos belong to its owners / creator. if you think this useful feel free to share, rewrite, or copy
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Info Harga Komoditi/Pangan

Flag Counter



Data Provided By Google Analytics

Diberdayakan oleh Blogger.

Mari gabung agar kenal & tidak terjerat riba/bunga bank

Bantuan hukum bagi yang terjerat riba (bunga bank)

Pencarian tentang Islam

yufid.com

[Disebutkan keadaan manusia di hari kiamat, "Alangkah baiknya kiranya aku dulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". QS Al-Fajr : 24]'


Orang ini menyebut akhirat dengan HIDUPKU. Artinya, sekarang ini KEHIDUPAN KITA BELUM DIMULAI

(-_-)

Video Pilihan

Paling Banyak Dibaca

Our Facebook Page