Kamis, 06 Oktober 2016

Setan Mengendalikan Manusia?

Assalamualaikum wr.wb

saya mau tanya pak ustd,
Apakah setan mampu mengendalikan tubuh manusia? hingga orang itu tak menyadari perbuatannya saat setan mengendalikan tubuhnya?
Terimakasih,
Wasalamualaikum wr.wb
Hamba Allah
Jawaban:
Wa’alaikum salam wa rahmatullah
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Pertama, perlu kita tanamkan dalam diri kita bahwa tipu daya setan itu lemah. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفاً
“Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” (QS. an-Nisa: 76)
Sekuat apapun upaya setan untuk mengajak manusia berbuat maksiat, tidak mampu mengalahkan semangat dan tekad kaum muslimin untuk menjalankan perintah Allah. Terlebih lagi ketika mereka bertawakkal, yakin bahwa Allah yang menanggung semua kebutuhannya. Sehingga tidak ada yang dia khawatirkan ketika menjalankan hukum Allah.
Allah berfirman,
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ . إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (QS. an-Nahl: 98 – 99)
Lalu mengapa di sana ada maksiat?
Setan sama sekali tidak mampu mengendalikan tubuh manusia. Setan tidak bisa memaksa orang untuk berbuat maksiat, atau mengganggu orang lain. Yang dilakukan setan hanyalah mengajak manusia untuk maksiat, dan mereka mengikutinya. Tidak lebih dari sebatas mengajak.
Sehingga yang terjadi, bukan setan memaksa mereka, tapi mereka tunduk kepada ajakan setan. Sebagaimana yang Allah firmankan,
إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ
Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (QS. an-Nahl: 100)
Karena itulah, ketika Iblis berada di neraka bersama para pengikutnya, dia sama sekali tidak mau disalahkan. Karena dia hanya mengajak, dan kalian – wahai penduduk neraka – mau mengikutinya. Maka salahkan diri kalian sendiri.
Dalam al-Quran Allah menceritakan pidato Iblis ketika di neraka,
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diputuskan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sama sekali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan sekedar aku mengajak kamu lalu kamu mematuhi ajakankku, oleh sebab itu janganlah kamu mencela aku akan tetapi salahkan dirimu sendiri.” (QS. Ibrahim: 22).
Semoga Allah membimbing kita ke jalan yang benar, bisa menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangannya dan melindungi kita dari tipu daya setan.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

0 komentar:

Follow kumpulan tanya jawab islam dan keluarga

Calendar holidays by Excel Calendar

Disclaimer

i don't own anything in this blog. all articles, images, videos belong to its owners / creator. if you think this useful feel free to share, rewrite, or copy
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Info Harga Komoditi/Pangan

Flag Counter



Data Provided By Google Analytics

Diberdayakan oleh Blogger.

Mari gabung agar kenal & tidak terjerat riba/bunga bank

Bantuan hukum bagi yang terjerat riba (bunga bank)

Pencarian tentang Islam

yufid.com

[Disebutkan keadaan manusia di hari kiamat, "Alangkah baiknya kiranya aku dulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". QS Al-Fajr : 24]'


Orang ini menyebut akhirat dengan HIDUPKU. Artinya, sekarang ini KEHIDUPAN KITA BELUM DIMULAI

(-_-)

Video Pilihan

Paling Banyak Dibaca

Our Facebook Page