Kamis, 19 Oktober 2017

(ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar ZA)
Salah satu Asma`ul Husna (nama-nama Allah I yang sangat baik) adalah Al-Ahad (Yang Maha Esa). Hal itu berdasarkan dalil-dalil dari Kitab dan Sunnah Nabi n. Di antaranya adalah firman Allah I:
“Katakanlah Dialah Allah yang Maha Esa.” (Al-Ikhlas: 1)
Adapun dalam hadits Nabi n, terdapat dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah z dari Nabi n bahwa Allah I berfirman:
“Adapun cercaan anak Adam terhadap-Ku maka ucapannya bahwa Allah telah menjadikan untuk diri-Nya seorang anak, padahal Aku adalah Allah Yang Maha Esa dan yang menjadi tempat bergantung. Aku tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tiada bagi-Ku tandingan seorangpun.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam hadits yang lain, dari Buraidah z:
“Bahwa Rasulullah n mendengar seorang berkata; Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu dengan aku bersaksi bahwa Engkaulah Allah, tiada ilah yang benar kecuali Engkau Yang Maha Esa, dijadikan tempat bergantung oleh hamba-hamba-Nya.” (HR. At-Tirmidzi)
Makna Al-Ahad (Yang Maha Esa) antara lain:
1.    Yang tiada yang menyerupainya, sebagaimana dikatakan oleh Al-Baihaqi.
2.    Yang Maha tunggal, seperti dikatakan oleh Ibnul Atsir.
Bisa dilihat dalam buku Shifatullah ‘Azza wa Jalla Al-Waridah fil Kitabi was Sunnah hal. 42.
Sehingga Al-Ahad adalah yang tiada tandingan bagi-Nya dan tiada sekutu bagi-Nya, dalam Uluhiyyah-Nya, Ketuhanan-Nya, dan dalam Rububiyyah-Nya, serta dalam Asma` dan Sifat-Nya (nama-nama dan sifat-sifat-Nya).
Dia Maha Tunggal dalam Rububiyyah-Nya, sehingga tiada sekutu bagi-Nya dalam kerajaan-Nya, tidak ada yang dapat melawan dan mengalahkan-Nya. Dia Maha Tunggal dalam Dzat, nama, dan sifat-sifat-Nya. Tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya.
Dia Maha Tunggal dalam Uluhiyah-Nya sehingga tiada sesuatu pun yang berhak diibadahi kecuali Dia, dan tidak ada yang berhak mendapatkan ibadah kecuali Dia. (Lihat Ma’arijul Qabul, 1/136)
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di t mengatakan: “Al-Ahad yakni Yang menyendiri dengan segala kesempur-naan, keagungan, kebesaran, keindahan, pujian, hikmah, rahmah dan selainnya dari sifat-sifat kesempurnaan. Sehingga tidak ada yang menyerupai dan menyamai-Nya dalam satu sisi pun dari sisi-sisi yang ada.
Maka Dia Yang Maha Tunggal dalam kehidupan-Nya, sifat qayyumiyah-Nya, ilmu-Nya, kekuatan-Nya, kebesaran-nya, keindahan-Nya, pujian terhadap-Nya, hikmah-Nya, rahmah-Nya, dan sifat-sifat lain. Dia memiliki sifat-sifat itu pada puncak kesempurnaan.” (Lihat Bahjatu Qulubil Abrar, dinukil dalam kitab Syarh Asma` Allah Al-Husna fi Dhau`il Kitab was Sunnah, hal. 167)
Di antara nama Allah I juga adalah (Yang Maha Esa). Hal itu berdasarkan dalil dari Al-Quran di antaranya:
“Sesungguhnya Allah adalah Ilah Yang Maha Esa.” (An-Nisa: 171)
“(Lalu Allah berfirman): ‘Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?’ Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” (Ghafir: 16)
Adapun dalam hadits Nabi n, di antaranya sabda Nabi n dalam doa-doa dan dzikirnya:
“Tiada Ilah yang benar kecuali Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya.”
Al-Baihaqi menyatakan: “Al-Wahid artinya Yang Maha Tunggal atau Esa, yang tetap menyendiri dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dikatakan pula artinya Yang tidak terbagi dalam Dzat-Nya, tidak ada yang menyerupainya dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan ini merupakan sifat yang dengan Dzat-Nya Allah I berhak memilikinya.” (Lihat Shifatullah U Al-Waridah fil Kitab was Sunnah, hal. 265)


Asysyariah.com

Related Posts:

  • Hubungan Antara Orang Beriman & Ujian Yang Datang Khutbah Pertama: الحمدُ لله رب العالمين، وليُّ المؤمنين ونصيرُ المُتقين، القاهرُ فوقَ عبادِه وهو الحكيمُ الخبير، نحمدُه في السرَّاء والضرَّاء، وفي الشدَّةِ والرَّخاء، وفي العافِيةِ والبلاء، له الحمدُ في الأولى والآخرة، وله… Read More
  • Hukum Jual Beli Barang Sistem "Inden" (Utang dengan Utang) Termasuk diantara bentuk transaksi yang terlarang adalah jual beli utang dengan utang. Diantara dasar larangan ini adalah, Pertama, hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan, أَنَّ النَّبِىَّ -صلى … Read More
  • Mengapa/Alasan Dilarangnya Meremehkan & Menghina Orang Lain Ada beberapa wasiat yang disampaikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Jurayy Jabir bin Sulaim. Wasiat yang pertama kita ulas adalah jangan sampai menghina dan meremehkan orang lain. Boleh jadi yang… Read More
  • Tafsir/Makna Surat Al Ahzab Ayat 59 "Manfaat Hijab" Menjaga kaum wanita dari gangguan orang fasik. Allah berfirman, يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا … Read More
  • Hukum Kajian Di Masjid Sebelum Shalat Jum'at Kajian di Masjid Sebelum Jumatan Benarkah kajian di hari jumat dilarang? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Terdapat hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, beliau … Read More

0 komentar:

Follow kumpulan tanya jawab islam dan keluarga

Calendar holidays by Excel Calendar

Disclaimer

i don't own anything in this blog. all articles, images, videos belong to its owners / creator. if you think this useful feel free to share, rewrite, or copy
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Info Harga Komoditi/Pangan

Flag Counter



Data Provided By Google Analytics

Diberdayakan oleh Blogger.

Mari gabung agar kenal & tidak terjerat riba/bunga bank

Bantuan hukum bagi yang terjerat riba (bunga bank)

Pencarian tentang Islam

yufid.com

[Disebutkan keadaan manusia di hari kiamat, "Alangkah baiknya kiranya aku dulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". QS Al-Fajr : 24]'


Orang ini menyebut akhirat dengan HIDUPKU. Artinya, sekarang ini KEHIDUPAN KITA BELUM DIMULAI

(-_-)

Video Pilihan

Paling Banyak Dibaca

88 Pageviews
Mar. 13th - Apr. 13th

Our Facebook Page