Nasehat untuk Aparat
Mohon berikan nasehat kepada kami
para aparat negara, agar bisa lebih baik. Jazakumullah khoiran…
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu
‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Banyak hal yang sebenarnya semua
manusia telah menyadari bahwa itu penyimpangan moral. Tapi terkadang nafsu
membuat sebagian orang sulit berubah. Dia rela harus melumuri dirinya dengan
noda dosa yang penting bisa mendapatkan banyak harta.
Semua orang bisa menilai itu
kejahatan, itu kriminal, itu memalukan….
Karena itu, yang lebih penting
untuk digalakkan adalah bagaimana membangun kedasaran menjadi aparat yang
berkarakter…
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa hidup tidak
sekali. Kita akan mengalami kematian dan menjalani kehidupan kedua untuk
menghadap Allah Yang Maha Mengetahui…
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ
مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Katakanlah: “Sesungguhnya
kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan
menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.” (QS.
al-Jumu’ah: 8)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa Allah
menyaksikan semua yang kita perbuat. Dia mencatat semuanya, meskipun berjuta
maksiat, kita melupakannya.
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا
عَمِلُوا أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Pada hari ketika mereka
dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah
mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal
mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (QS.
al-Mujadilah: 6)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa semua yang kita
lakukan akan dihisab oleh Allah… Dia akan menampakkan semua yang pernah kita
lakukan, yang besar maupun yang kecil…
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ , وَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya pula.
(QS. az-Zalzalah: )
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa jabatan adalah
amanah dari umat. Dan Allah perintahkan agar amanah itu ditunaikan dengan
benar… termasuk memberikan keputusan sesuai prinsip keadilan…
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى
أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.” (QS.
an-Nisa: 58)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa semua harta dan
jabatan sama sekali tidak bisa memberi pembelaan kepada siapapun di depan
pengadilan Allah. Saat ini anda bisa merasa paling kuat, punya banyak pembela.
Namun itu semua tidak ada artinya di hari kiamat,
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ . إِلَّا مَنْ أَتَى
اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Di hari harta dan anak-anak
laki-laki tidak berguna, ( ) kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati
yang bersih… (QS. as-Syu’ara: 88 – 89)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa Allah tidak akan
melupakan semua tindak kedzaliman. Kita bisa merasa aman di dunia ketika punya
jabatan dan tidak ada yang berani memberi hukuman. Tapi Allah tidak akan pernah
melupakannya…
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ
إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ
janganlah sekali-kali kamu
(Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang
yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang
pada waktu itu mata (mereka) terbelalak (QS.
Ibrahim: 42)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa di hari kiamat
kelak ada orang yang bangkrut karena memikul dosa setiap orang yang pernah dia
dzalimi. Atau dia berikan pahala amal soleh yang pernah dia lakukan, kepada
orang yang dia dzalimi.
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا : الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لا
دِرْهَمَ لَهُ وَلا مَتَاعَ ، فَقَالَ : إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي
يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا
وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا
فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ
حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ
فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
“Tahukah kalian siapa orang yang
bangkrut?”
Para shahabat pun menjawab,
”Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta
benda.”
Beliau menimpali, ”Sesungguhnya
orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari
kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, sementara dia pernah
menghina si A, menuduh si B, mengambil harta si C, menumpahkan darah si D, dan
memukul si E. Maka kelak pahala-pahalanya akan diberikan kepada orang yang
terzalimi. Apabila amalan kebaikannya sudah habis, sementara belum selesai
pembalasan tindak kezalimannya, maka diambillah dosa-dosa orang yang terzalimi
itu, lalu diberikan kepadanya. Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam neraka.”
(HR. Muslim 2581)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa setiap harta
khianat (ghulul) akan didatangkan di hari kiamat, dipikul oleh orang yang
mengambilnya, hingga selesai hisab…
وَمَنْ يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ
تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
“Barangsiapa yang mengambil harta
khianat, maka pada hari kiamat dia akan datang membawa harta hasil khianat itu.
Kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang dia kerjakan
dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak didzalimi.” (QS.
Ali Imran: 161)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa yang menyusahkan
orang lain karena jabatannya, didoakan keburukan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam dengan mendapatkan kesusahan
selama hidupnya.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam mendoakan,
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِىَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِى شَيْئًا فَشَقَّ
عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِىَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِى شَيْئًا
فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ
Ya Allah, siapapun diantara
umatku yang menjadi pemimpin, lalu dia menyusahkan rakyatnya, maka berikan
kesusahan baginya. Dan siapa yang menjadi pemimpin, lalu berusaha bersikap
lembut dan memudahkan rakyatnya, maka mudahka hidupnya. (HR.
Ahmad 24623 dan Muslim 4826)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa menipu rakyat
adalah ancaman ditolak dari surga.
Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ
يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Setiap hamba yang Allah beri
kesempatan untuk memimpin rakyat, kemudian dia mati membawa dosa pernah menipi
rakyatnya, maka Allah akan haramkan dia masuk surga. (HR. Muslim 380 dan Ibnu Hibban
4495)
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa setiap setiap
upaya mencari kesalahan orang lain adalah sangat tercela. Siapa yang
mencari-cari kesalahan orang lain, Allah akan mempermalukan dirinya di hadapan
umum.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَتَبَّعَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ تَتَبَّعَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ
وَمَنْ تَتَبَّعَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ وَلَوْ فِى جَوْفِ رَحْلِهِ
Siapa yang mencari-cari kesalahan
saudaranya muslim, maka Allah akan mencari-cari kesalahannya. Dan siapa yang
Allah cari kesalahannya akan Dia permalukan meskipun dia bersembunyi di tengah
rumahnya. (HR.
Turmudzi 2164 dan dishahihkan al-Albani).
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa setiap suap
adalah laknat. Uang tips adalah laknat. Amplop pelicin adalah laknat…
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu
‘anhuma, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الرَّاشِى
وَالْمُرْتَشِى
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam melaknat orang yang menyuap dan yang menerima suap. (HR.
Ahmad 6532, Turmudzi 1387 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Jadilah aparat yang sadar
akhirat…
Yang sadar bahwa diantara orang
jelek di hari kiamat adalah orang yang ditakuti orang lain karena kejahatannya.
Bisa jadi ada rakyat yang takut kepada anda, karena mereka khawatir anda akan
mendzalimi mereka.
Dari Aisyah radhiyallahu
‘anha, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ شَرَّ النَّاسِ عِنْدَ اللَّهِ مَنْزِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ
مَنْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ شَرِّهِ
Sesungguhnya manusia yang
kedudukannya paling jelek di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang
dijauhi masyarakat, karena takut dengan kejahatannya. (HR.
Bukhari 6032)
Menjadi pemimpin yang baik memang
perjuangan berat… namun tidak ada kata menyerah bagi pemimpin muslim. Allah
janjikan mereka dengan naungan di hari kiamat…
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ
ظِلُّهُ الإِمَامُ الْعَادِلُ ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ…
Ada 7 golongan yang akan dinaungi
oleh Allah pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan darinya. [1]
Pemimpin yang adil, [2] pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Rabnya……(HR. Bukhari 660, Muslim 2427 dan
yang lainnya).
Semoga Allah mempertemukan kita
di surga… amin.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur
Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
0 komentar:
Posting Komentar