Akhir zaman rupanya sudah
dekat, banyak sekali ramalan-ramalan Rosulullah shallallahu`alaihi wa sallam
yang sudah menjadi kenyataan. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah
shallallahu`alaihi wa sallam bersabda,
“Akan datang pada manusia suatu saat dimana seseorang tidak peduli
dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.”HR Ahmad dan Bukhari
Dari masalah suap menyuap
dan mark up harga saat mencari proyek hingga hutang piutang dengan sistem riba
serta berbagai kemaksiatan lainnya seolah-olah telah menjadi kewajaran dan
keharusan untuk sukses di zaman ini, sungguh sebuah kondisi yang sangat
mengkhawatirkan, sepertinya kita tidak lagi yakin bahwa rezeki kita ditentukan
oleh Allah Ta’ala, bahkan dalam mencari RezekiNya kita harus bermaksiat
kepadaNya ?
Padahal Allah Ta”ala berfirman : “Apakah
mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka
penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan.” QS. Az Zukhruf : 32
Dalam Ayat diatas dengan
tegas Allah Ta”ala mengatakan, bahwa Dialah yang membagi kehidupan (ma”isyah)
untuk manusia, bukan diri kita sendiri, bukan dukun, bukan jimat, bukan
pelanggan, bukan pejabat, dan bukan siapapun kecuali hanya Allah semata!
Lemahnya iman telah
menyebabkan kita tidak yakin lagi dengan janji-janji Allah Ta”ala, kita tidak
lagi mengenal sifat-sifatNya, tidak lagi mengenal hakekat kehidupan, kita lupa
seolah-olah tujuan hidup kita hanyalah dunia, mencari makan, kekuasaan dan
kekayaan.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.” QS. Adz Dzaariyaat : 56
Sehingga akhirnya
kebanyakan dari kita secara sadar atau tidak telah menyetujui konsep
perdagangan yang sudah menyimpang, mereka telah berputus asa dan bersikap
pragmatis dengan keadaan. Banyak yang berkeyakinan bahwa “jangankan cari rezeki
halal, yang haram saja sulit”.
Semua ini adalah ujian
kehidupan, oleh karena itu bersabarlah wahai saudaraku ! bersabarlah dalam
menjaga larangan Allah, bersabarlah dalam menjalankan ketaatan kepadaNya,
bersabarlah dalam menjalankan usaha yang jujur, bersabarlah untuk selalu
bekerja keras dan tekun dalam mencari rezeki yang halal.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya” QS. Ath Thalaaq:2-3
Justru dengan
berorientasi akhirat, menjauhi larangan Allah, melaksanakan ketaatan kepadaNya
dan bertawakal, akan membuka pintu – pintu rezeki dan jalan keluardari setiap
kesulitan yang kita hadapi.
Bekerjalah dengan niat
beribadah ikhlas semata-mata mencari RidhoNya, maka insyaAllah dunia akan
datang menghampirimu tanpa harus engkau berpayah-payah dan berletih-letih
mencarinya.
Rasulullah shallallahu
`alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang obsesinya adalah akhirat, tujuannya akhirat,
niatnya akhirat, cita-citanya akhirat maka dia mendapatkan tiga perkara :
– pertama, Allah menjadikan kecukupan dihatinya
– yang kedua, Allah mengumpulkan urusannya
– yang ketiga, dunia datang kepada dia dalam
keadaan dunia itu hina (dunia datang sendiri kepada kita tanpa perlu kita kejar
-pent)
dan barangsiapa yang obsesinya adalah dunia,
tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga
perkara :
– yang pertama-tama, Allah menjadikan kemelaratan
ada didepan mata
– yang kedua, Allah mencerai-beraikan urusannya
– yang ketiga, dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk
dia saja”
HR. At Tirmidzi dan
lain-lain (Hadits Shahih)
Bersabarlah! jangan
engkau melakukan sesuatu yang diharamkan oleh Allah hanya karena ingin mengejar
dunia dan kenikmatan semu, rezeki yang sudah ditakdirkan untuk kita tidak akan
pernah diambil oleh orang lain bahkan pesaing kita sekalipun!
“Janganlah kamu merasa bahwa rizkimu datangnya terlambat. Karena
sesunguhnya, tidaklah seorang hamba akan meninggal, hingga telah datang
kepadanya rizki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya. Maka, tempuhlah
jalan yang baik dalam mencari rizki, yaitu dengan mengambil yang halal dan
meninggalkan yang haram” (HR Abdur-Razaq, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
Jika engkau masih
berambisi mengejar dunia semata dengan meninggalkan ketaan kepadaNya, maka
boleh jadi Allah Ta”ala akan memenuhi ambisimu, tapi ingat di akhirat engkau
tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali siksa yang sangat pedih.
Allah Ta’ala berfirman “Barangsiapa menghendaki
kehidupan dunia dan perhiasannya, maka Kami penuhi balasan
pekerjaan-pekerjaannya di dunia dan mereka tidak akan dirugikan sedikitpun.
Tetapi di akhirat tidak ada bagi mereka bagian selain neraka. Dan sia-sialah
apa-apa yang mereka perbuat di dunia dan batallah apa-apa yang mereka amalkan”. (QS.
Hud : 15-16)
Karena dengan melalaikan
hakekat kehidupan ini justru engkau akan disiksa oleh dunia, bekerja dengan
sangat keras namun kemiskinan selalu menghantuimu, atau boleh jadi dunia engkau
kuasai dengan kekayaan berlimpah, namun itu semua hanyalah menambah siksa dan
penderitaanmu di dunia ini,
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan
kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;
sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada
mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka
terdiam berputus asa.” QS. Al An”aam : 44
Kekayaan yang Engkau dapatkan
tidak akan pernah membuatmu bahagia, justru akan membuat hatimu sempit, jiwamu
terasa sesak, anak dan istrimu menjadi musuh bagimu, teman-teman setia kini
menghianatimu, sedekahmu tidak lagi bermanfaat, dan akhirnya engkau berakhir di
rumah sakit tanpa ada yang menemani, sebuah penyesalan yang tiada berguna.
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta.” QS. Thaahaa : 124
Befikirlah wahai
saudaraku para pengusaha muslim, jika Anda ingin dirahmati Allah Ta’ala dan
ingin berbahagia dunia akhirat, sesungguhnya banyak jalan untuk sukses tanpa
harus bermaksiat kepada Allah Ta”ala, Ia yang telah memberikan kita kenikmatan
hidup dan kesehatan, akal pikiran dan kehidupan.
Wallahu Ta”ala a”alam,
Disusun oleh Fadil
Basymeleh
Terinspirasi dari ceramah Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah
Ta”ala,
di Radio Rodja dengan judul “Jalan kelapangan dalam mencari
rezeki”.
Silahkan download MP3
ceramah beliau di :
http://alqiyamah.wordpress.com/audio/ustadz-armen-halim-naro/
0 komentar:
Posting Komentar