Saya pernah membaca tentang khasiat Surat Al Waqi’ah yang
dapat mendatangkan rezeki. Apakah benar QS. Al Waqi’ah tersebut dapat
mendatangkan rezeki/kebaikan? Apakah ada hadis yang shahih mengenai hal ini?
Dan apakah boleh saya membaca Alquran setelah itu berdoa memohon
kebaikan/rezeki Allah Subhanahu wa Ta’ala? Terus terang saya takut
bid’ah namun saya membutuhkan rezeki untuk kepentingan keluarga dan pribadi
saya. Mohon penjelasannya Ustadz.
Terima kasih, wassalamu’alaikum
Dari: Andri WP
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Keutamaan surat Al Waqi’ah memang disebutkan di
dalam banyak hadis, akan tetapi semua hadis tersebut tidak dapat dijadikan
hujjah karena sebagiannya lemah, bahkan ada yang palsu. Berikut ini di antara
contoh hadis tersebut:
من قرأ سورة الواقعة في كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا
“Barangsiapa membaca surat Al Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak
akan jatuh miskin selamanya.”
Hadis di atas dikeluarkan oleh al Harits bin Abu Usamah dalam
kitab Musnad-nya, no. 178, dikeluarkan pula oleh Ibnu Sunniy dalam
kitab Amalul Yaum wal Lailah, no. 674, dikeluarkan pula oleh Ibnu
Bisyron dalam Al ‘Amali, I:38:20, dikeluarkan juga oleh Al Baihaqi
dalam Syu’abul Iman, dan selainnya. Semuanya berasal dari jalan Abu
Syuja’ dari Abu Thoyyibah dari Abdullah bin Mas’ud radliallahu’anhu
Keterangan
Hadis ini lemah karena dalam silsilah perawinya ada seorang yang lemah.
Hadis ini lemah karena dalam silsilah perawinya ada seorang yang lemah.
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata,” Abu
Syuja’ adalah seorang yang tidak jelas, tidak dikenal. Demikian juga ia
meriwayatkan dari Abu Thayyibah, siapa Abu Thayyibah itu?” (maksudnya dia
adalah perawi yang tidak dikenal juga)
Al Munawi rahimahullah dalam Fathul Qadir berkata,”
Imam Az Zaila’i mengatakan bahwa ada perawi yang riwayatnya banyak cacat dari
berbagai sisi. Pertama, riwayatnya terputus sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ad
Daruquthni dan lainnya. Kedua, isi hadisnya munkar sebagaimana dijelaskan Imam
Ahmad. Ketiga, perawi adalah orang-orang yang lemah sebagaimana dikatakan oleh
Ibnu Jazari. Keempat, sungguh hadis ini berguncang dan telah sepakat atas kelemahan
hadis ini di antaranya adalah Imam Ahmad, Imam Abu Hatim Ar Razi, putranya,
Imam Ad Daruquthni, Al Baihaqi dan selainnya…”
(diringkas dari buku Silsilah Adh Dha’ifah, no. 289)
(diringkas dari buku Silsilah Adh Dha’ifah, no. 289)
Kemudian hadis lainnya adalah
من قرأ سورة الواقعة كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا، ومن قرأ كل ليلة {لا
أقسم بيوم القيامة} لقي الله يوم القيامة ووجهه في صورة القمر ليلة البدر
“Barangsiapa yang membaca surat Al Waqi’ah setiap malam maka dia
tidak akan jatuh miskin selamanya. Dan barangsiapa setiap malam membaca Surat
Al Qiyamah maka dia akan berjumpa dengan Allah di hari kiamat sedangkan
wajahnya bersinar layaknya rembulan di malam purnama.”
Keterangan
Hadis di atas adalah PALSU / MAUDHU’ yang dikeluarkan oleh Ad Dailami dari jalan Ahmad bin Umar Al Yamami dengan sanadnya sampai Ibnu ‘Abbas radliallahu ’anhuma dan disebutkan oleh Al Imam As Suyuthi dalam Dzailul Ahadis al Maudhu’ah no. 177. Imam Ahmad berkata,” Ahmad al Yamami adalah rawi yang kadzdzab (yang suka berdusta).”
(dikutip dari buku Silsilah Adh Dha’ifah, no. 290)
Hadis di atas adalah PALSU / MAUDHU’ yang dikeluarkan oleh Ad Dailami dari jalan Ahmad bin Umar Al Yamami dengan sanadnya sampai Ibnu ‘Abbas radliallahu ’anhuma dan disebutkan oleh Al Imam As Suyuthi dalam Dzailul Ahadis al Maudhu’ah no. 177. Imam Ahmad berkata,” Ahmad al Yamami adalah rawi yang kadzdzab (yang suka berdusta).”
(dikutip dari buku Silsilah Adh Dha’ifah, no. 290)
Diambil dari majalah AL FURQON edisi 07 th ke-8 1430H / 2009M hal.
04
0 komentar:
Posting Komentar