Renungan ayat di Ramadhan
kedua ini ada di juz kedua,
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ
نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آَبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آَبَاؤُهُمْ لَا
يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah
diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa
yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka
akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu
apapun, dan tidak mendapat petunjuk?” (QS. Al-Baqarah: 170)
Allah Ta’ala mengabarkan tentang keadaan orang musyrik. Jika mereka
diperintah untuk mengikuti wahyu Allah dan sabda Rasul-nya, mereka malah tetap
ingin mengikuti (taklid) pada nenek moyang mereka. Mereka tidak mau beriman
kepada para nabi. Padahal nenek moyang mereka tidak berada di atas ilmu dan
tidak berada di atas petunjuk. Intinya, mereka cuma beralasan saja tidak mau
menerima kebenaran.
Kalau memang kebenaran yang
mereka cari, tentu kebenaran yang akan jadi tujuan dan kebenaran itu akan
ditampakkan lalu diikuti. Demikian yang dipaparkan oleh Syaikh As-Sa’di dalam
kitab tafsirnya.
Dalam Tafsir Al-Jalalain disebutkan bahwa yang
diajak untuk diikuti adalah untuk bertauhid dan menghalalkan yang thayyib (yang halal).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, ikutilah
apa yang diwahyukan oleh Allah pada Rasul-Nya dan tinggalkanlah kesesatan dan
kejahilan (tidak punya ilmu). Namun mereka menjawab bahwa mereka tetap
mengikuti ajaran nenek moyang mereka untuk menyembah berhala. Allah pun
membantah mereka bahwa nenek moyang yang mereka ikuti sebenarnya tidak berada
di atas petunjuk.
Dua faedah penting
disampaikan oleh Syaikh Abu Bakr Al-Jazairy dalam Aysar At-Tafasir,
1. Diharamkan untuk mengikuti orang yang tidak berada di atas ilmu
dan tidak punya pandangan dalam agama.
2. Dibolehkan mengikuti (taklid pada) orang berilmu dan mengambil
pendapat mereka yang bersumber dari wahyu ilahi yaitu Al-Kitab dan As-Sunnah.
Semoga bermanfaat kajian
renungan ayat di hari ini.
—
Disusun di kota Ambon, 2
Ramadhan 1437 H
Oleh: Muhammad Abduh
Tuasikal
Rumaysho.Com, Channel Telegram @RumayshoCom, @DarushSholihin, @UntaianNasihat,
@RemajaIslam
0 komentar:
Posting Komentar