Kafir Adil Lebih Baik dari Pada Muslim Dzalim? – Dibalik
Pilgub DKI
Kafir yang Adil atau Muslim yang Dzalim
Benarkah “kafir yang adil lebih
baik dari pada muslim yang zalim.” Katanya ini perkataan Imam Ali bin Abi
Thalib radhiyallahu ‘anhu. Apa itu benar? Ini banyak disebarkan di tengah
mayarakat jakarta yang sedang tegang pemilu.
Jawab:
Bismillah was shalatu was
salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Kita perlu membedakan antara
menilai status dengan menjalin kerukunan. Ada banyak term dan sudut pandang
ketika seseorang hendak menilai status. Dan standar dalam masalah ini adalah
bagaimana Tuhan menilai, bukan semata logika manusia. Jika semua harus
dikembalikan kepada logika manusia, tidak akan ada yang baku di sana. Di
samping logika itu terbatas, masing-masing logika juga memiliki standar yang
berbeda.
Bagi muslim, menilai baik dan
buruk, dikembalikan kepada standar wahyu yang diturunkan kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, yaitu Al-Quran dan sunah, dan bukan semata
logika.
Dalam teori humanis, semua
manusia dianggap sama. Karena semuanya makhluk Tuhan yang punya hak hidup yang
sama. Tentu saja prinsip ini sangat berbeda dengan yang diajarkan dalam Islam.
Dalam Al-Quran, Allah mengajarkan bahwa derajat manusia berbeda-beda tergantung
dari tingkat ketaqwaan mereka kepada-Nya. Allah berfirman,
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Manusia yang paling mulia di
hadapan Allah adalah yang paling bertaqwa.” (QS. al-Hujurat: 13)
Karena itulah, orang muslim
jelas tidak sama dengan orang kafir. Dalam al-Quran, Allah menyebut orang
muslim yang beramal soleh dengan khoirul bariyah (sebaik-baik makhluk). Sementara orang
non muslim disebut dengan syarrul bariyah (makhluk yang buruk).
Allah berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ
فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
. إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ
الْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang yang
kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka
Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS. al-Bayyinah: 6-7).
Islam tidak mengajarkan rasis.
Karena standarnya kembali kepada kedekatan dia kepada Tuhan, bukan kepada latar
belakang suku dan ras. Siapapun yang muslim, apapun latar belakangnya, warna
kulitnya, bentuk fisiknya, dst, mereka orang yang baik di hadapan Tuhannya.
Ini sangat berbeda dengan
prinsip yang diajarkan dalam agama Yahudi. Siapapun orang gentile dianggap
hina. Maksud gentile adalah mereka yang bukan keturunan
bani Israil. Sekalipun Yahudi itu jahat, mereka lebih dihormati dari pada non
Yahudi yang baik. Karena penilaian mereka dibangun berdasarkan pemahaman rasis.
Kafir yang Adil atau Muslim yang Dzalim?
Keadilan memang landasan yang
paling penting dalam sebuah pemerintahan, namun siapa bilang hanya orang kafir
yang memilikinya? Kondisi yang sangat mustahil, ketika masyarakat muslim
seantero jakarta kalah adil dengan 1 orang kafir. Logika mana yang bisa
menjelaskan hal ini?? Kalimat ini diangkat penuh dengan muatan kepentingan.
Dan hakekatnya
ini pengelabuhan. Seolah si calon kafir ini sosok yang adil. Siapa yang
menilai? Jika itu dinyatakan oleh tim suksesnya, wajar saja, karena mereka
dijanjikan mendapat cipratannya. Masalah pencitraan media, memang sejak dulu
media liberal selalu memihak si kafir. Jelas penilaian yang sarat dengan
kepentingan..
Pernyataan bahwa “Pemimpin kafir
yang adil lebihi baik dari pada pemimpin muslim yang dzalim” ini kalimat racun
yang dihembuskan orang syiah untuk memberi kesempatan bagi
orang kafir untuk menguasai kaum muslimin.
Kita simak pengakuan Dr. Thaha
Dailami – da’i di Baghdad – Iraq, saksi sejarah Invansi Amerika ke Iraq –,
Bahwa manusia yang paling
berperan dalam invansi USA di Iraq adalah orang syiah. Karena mereka punya
kepentingan untuk menggusur muslim ahlus sunah.
Dalam artikelnya, Dr. Thaha
Dailami menuturkan,
والملاحظ تاريخياً وواقعياً أن الشيعة – كلما هدد البلاد خطر
خارجي، أوسعوا هم إلى استقدامه – يبدأون بإشاعة مقولة خطيرة، ونشرها بين الناس تنص
على أن: (الكافر العادل خير من المسلم الجائر). وقد انتشرت هذه المقولة أيام
التهديدات الأمريكية قبيل غزو العراق
Catatan sejarah dan realita, bahwa
syi’ah – ketika negara mendapat ancaman dari luar – mereka (syiah)
adalah manusia yang berusaha menyambut baik kehadirannya. Mereka awali dengan
menyebarkan kalimat motivasi yang berbahaya. Mereka sebarkan di tengah
masyarakat pernyataan,
الكافر العادل خير من المسلم الجائر
“Kafir yang adil lebih baik
dari pada muslim yang dzalim.”
Mereka sebarkan pernyataan ini
pada masa invansi amerika sebelum perang Iraq. (at-Tasyayyu’ wa Qabiliyah
al-Isti’mar – bagian 1).
Dan ternyata ini sambungan dari
sejarah syiah sejak masa silam. Sekitar tahun
656 H, bani Abbasiyah yang berdikari di Baghdad, tepatnya di masa Khalifah
al-Musta’shim Billah, runtuh di tangan bangsa Mongol. Peran terbesarnya karena
pengkhianatan yang dilakukan perdana menteri Ibnul Alqami, orang syiah
rafidhah.
Tatkala pasukan Mongol
mengepung benteng Kota Baghdad pada tanggal 12 Muharram 656 H, mulailah perdana
menteri Ibnul Alqami menunjukkan pengkhianatannya. Dial orang yang pertama kali
menemui pasukan Mongol, bersama keluarga, pembantu, dan pengikutnya menemui
Hulaghu Khan untuk meminta perlindungan. Kemudain dia kembali ke Baghdad lalu
membujuk Khalifah agar keluar bersamanya untuk menemui Hulaghu Khan dengan
usulan, hasil devisa dibagi, setengah untuk Khalifah dan setengah untuk
Hulaghu.
Berangkatlah Khalifah bersama
para qadhi, ahli fiqh, kaum sufi, tokoh-tokoh negara, masyarakat dan
petinggi-petinggi negara dengan 700 pengendara. Tatkala mereka hampir mendekati
markas Hulaghu mereka ditahan oleh pasukan Mongol dan tidak diizinkan bertemu
Hulaghu kecuali Khalifah bersama 17 orang saja. Mereka dengan mudah diteror,
diancam, diintimidasi dan dipaksa agar menyetujui apa yang diinginkan Hulaghu.
Kemudian Khalifah kembali ke
Baghdad bersama Ibnu al-Alqami dan Nashiruddin ath-Thusi yang sama-sama syiah. Di bawah rasa takut dan
tekanan yang hebat, Khalifah pun mengeluarkan emas, perak, perhiasan, peramata,
dan barang-barang berharga lainnya yang jumlahnya sangat banyak untuk
diserahkan kepada Hulaghu. Akan tetapi sebelumnya, Ibnu al-Alqami bersama bersama
Nashriuddin ath-Thusi sudah membisiki Hulaghu agar tidak menerima tawaran
perdamaian dari Khalifah. Mereka pun mendorong Hulaghu agar menghabisi
Khalifah.
Tatkala Khalifah kembali dengan
membawa barang-barang yang banyak, Hulaghu justru menginstruksikan agar
mengeksekusi Khalifah. Maka pada hari Rabu tanggal 14 Shafar terbunuhlah
Khalifah al-Musta’shim Billahi.
Bersamaan dengan gugurnya
Khalifah, pasukan Mongol pun menyerbu masuk ke Baghdad tanpa perlawanan yang
berarti. Dengan demikian, jatuhlah Baghdad di tangan pasukan Mongol. Dilaporkan
bahwa jumlah orang yang tewas kala itu adalah 2 juta jiwa. Tak ada yang selamat
keucali Yahudi dan Nasrani serta orang-orang yang meminta perlindungan kepada
pasukan Mongol atau berlindung di rumah Ibnu al-Alqami serta para konglomerat
yang membagi-bagikan harta mereka kepada pasukan Mongol dengan jaminan keamanan
pribadi..! (KisahMuslim.com)
Untuk menyambut Hulaghu Khan
sebagai penguasa Baghdad yang kedua, mereka menyebarkan kaliat di atas,
الكافر العادل خير من المسلم الجائر
“Kafir yang adil lebih baik
dari pada muslim yang dzalim.”
Yang menyebarkan motivasi ini
seorang tokoh syiah bernama Ibnu Tahwus.
Dalam catatan sejarah tokoh Syiah, Ibnu Thaqthaqi dinyatakan,
أن ابن طاووس أصدر فتوى لهولاكو بتفضيل الكافر العادل على المسلم
الجائر
“Bahwa Ibnu Thawus menerbitkan
fatwa untuk mendukung Hulaghu Khan, dengan lebih mengedepankan orang kafir yang
adil dari pada muslim yang dzalim.” (al-Fakhri
fil Adab as-Sulthaniyah, hlm. 17).
Mengingat Syiah itu tukang dusta, dengan mudah
mereka menyebut itu pernyataan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu. Meskipun
sahabat Ali berlepas tangan dari semua klaim mereka. Anda bisa pelajari: Doktrin Aliran
Syiah yang Paling Berbahaya
Mengapa syiah Membantu Orang Kafir?
Anda tidak perlu heran, karena syiah, saudara Yahudi dan pembela
orang kafir. Banyak pengkhianatan yang dilakukan orang syiah untuk membela orang kafir.
Ahmad Nua’imi – mantan syiah yang dieksekusi mati – membuat
syair, membongkar pengkhianatan syi’ah sepanjang sejarah, (dalam kurung adalah
jawabannya),
من الذي غدر بالخليفة العباسي الراضي بالله؟ البويهيون
(شيعة)
Siapa yang mengkhiyanati
khalifah Abbasiyah Al-Radhi billah? Kaum Buwaihy (syi’ah)
من الذي مكن للتتار دخول بغداد؟ ابن العلقمي
(شيعة)
Siapa yang membuka jalan bagi
bangsa Tatar masuk ke Baghdad? Ibnu Al-Alqamy (Syi’ah)
من الذي كان يزين لهولاكو سوء أعماله؟ نصير الطوسي (شيعي)
Siapa yang menganggap baik
tindakan Hulagu Khan? Naseer Ath-Thusy (Syi’ah)
من الذي أعان التتار في هجومهم على الشام؟ (شيعة)
Siapa yang membantu Tatar dalam
penyerbuannya ke Syam? (Syi’ah)
من الذي حالف الفرنجة ضد المسلمين؟ الفاطميون (شيعة)
Siapakah yang bersekutu dengan
prancis melawan kaum muslimin? Negara Fathimiyyah (Syi’ah)
من الذي غدر بالسلطان السلجوقي؟ طغرل بك البساسيري (شيعة)
Siapa yang mengkhianati
kesulthanan Seljuk Raya? Tugril Bek al-Basasiri (Orang Syi’ah)
من الذي أعان الصليبيين على الاستيلاء على بيت المقدس؟ أحمد بن
عطاء (شيعة)
Siapa yang membantu kaum salib
menguasai Baitul Maqdis? Ahmad bin Atha’ (Syi’ah)
من الذي دبر لقتل صلاح الدين؟ كنز الدولة (شيعة)
Siapa yang mendalangi
pembunuhan Sulthan Shalahuddin Al-Ayyuby? Kanzud daulah (Syi’ah)
من الذي استقبل هولاكو بالشام؟ كمال الدين بن
بدر التفليسي (شيعة)
Siapa yang menyambut kedatangan
Hulagu Khan di Syam? Kamaluddin bin badr Ath-Taflisy (Syi’ah)
من الذي سرق الحجر الأسود وقتل الحجيج في الحرم؟ أبو طاهر القرمطي
(شيعة)
Siapakah yang mencuri Hajar
Aswad dan membantai jama’ah haji di Masjidil Haram? Abu Thahir Al-Qarmathy
(Syi’ah)
من الذي ساعد محمد علي في هجومه على الشام؟ (الشيعة)
Siapa yang membantu Muhammad
Aly dalam penyerangannya terhadap Syam? (Syi’ah)
من الذي ساعد نابليون في هجومه على الشام؟ (الشيعة)
Siapa yang membantu Napoleon
Bonaparte dalam penyerangannya terhadap Syam? (Syi’ah)
وحديثاً….
Dan terkini
من الذي يهاجم المراكز الإسلامية باليمن؟ الحوثيون (شيعة)
Siapa yang menyerang
Markaz-Markaz Islamiyah di yaman? Kaum Hutsi (Syi’ah)
من الذي بارك الغزو الأمريكي لبلاد العراق؟ السيستاني
والحكيم (شيعة)
Siapa yang memberkati invasi
Amerika atas Syam? As-Sistany & Al-Hakim (Syi’ah)
من الذي بارك الغزو الصليبي لبلاد أفغانستان؟ إيران (شيعة)
Siapa yang mengapresisi invasi
salibis atas Afghanistan? Iran (Syi’ah)
Semoga Allah menyelamatkan kita
konspirasi orang kafir dan kaum syiah.
Amin..
0 komentar:
Posting Komentar