Doa Agar Memiliki Anak
Amalan Agar Memiliki Anak
Apa doa agar dikaruniai anak?
Itu saja Pak Ustadz. Terima kasih
Jawab:
Bismillah was shalatu was
salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Salah satu diantara sifat yang
menunjukkan kesempurnaan manusia adalah memiliki keturunan. Yang ini berbeda
dengan sifat kesempurnaan bagi Allah ta’ala. Allah menjelaskan dalam al-Quran,
salah satu diantara sifat sempurna bagi-Nya, tidak memiliki anak dan orang tua.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ .
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Dia tidak beranak dan tidak
dilahirkan, dan tidak ada seorangpun yang sepadan dengan-Nya(QS. Al-Ikhlas).
Menetapkan anak bagi Allah,
justru menurunkan kebesaran dan keagungan Allah. Karena itulah, Allah sangat
murka, ketika ada orang yang menganggap bahwa Allah memiliki anak.
تَكَادُ السَّمَاوَاتُ
يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا. أَنْ
دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا . وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ
وَلَدًا
Hampir-hampir langit pecah
karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, Karena mereka
mengatakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan
yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (QS. Maryam: 90 – 92)
Sebaliknya, bagi manusia,
kehadiran anak dalam naungan pernikahan yang sah, termasuk karunia yang Allah
berikan kepada mereka.
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ
يَشَاءُ الذُّكُورَ. أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ
عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
Kepunyaan Allah-lah kerajaan
langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan
anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak
lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis
laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan
mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha
Kuasa. (QS.
as-Syura: 49 – 50)
Dalam dua ayat di atas, Allah menyebutkan
4 jenis manusia terkait karunia anak,
[1] Orang yang hanya diberi
anak perempuan, [2] Orang yang hanya diberi anak laki-laki, [3] Orang yang
diberi anak laki-laki dan perempuan, dan [4] Orang mandul tanpa anak.
Jika kita diminta memilih,
pasti kita akan memilih yang ketiga. Karena dengan adanya anak, orang tua bisa
menaruh harapan kepadanya. Terutama di hari tua, di saat mereka mulai melemah.
Doa Para Nabi
Tidak semua harapan untuk
memiliki bisa terwujud. Ada beberapa diantara hamba Allah, yang Dia takdirkan
hidup tanpa anak, dan ada yang ditakdirkan baru memiliki anak ketika di usia
tua. Diantaranya Nabi Ibrahim dan Zakariya. Sampai usia tua, Allah belum
memberikan karunia anak kepadanya. Hingga muncul kekhawatiran, siapakah yang
akan melanjutkan dakwah tauhid sepeninggalnya. Setelah mereka banyak memohon
kepada Allah, akhirnya Allah berikan anak kepadanya sesuai dengan harapannya.
Doa Ibrahim ’alahis salam
Diantara doa Ibrahim alaihis
salam ketika memohon
keturunan oleh Allah,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ
الصَّالِحِينَ
”Ya Allah, anugerahkan kepadaku
anak yang sholeh.” (QS. As-Shaffat: 100)
Dengan doanya ini, Allah
memberikan karunia anak yang soleh yang melanjutkan dakwah ayahnya, yaitu Nabi
Ismail.
فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ
حَلِيمٍ
”Lalu
kami beri kabar gembira kepada mereka dengan adanya anak laki-laki yang lembut”(QS.
As-Shaffat: 101).
Doa Nabi Zakariya
Salah satu contoh kesabaran
karena belum memiliki anak adalah kesabaran Nabi Zakariya. Saking sabarnya
beliau dalam menanti kehadiran anak, hingga kisah kesabaran beliau banyak Allah
sebutkan dalam al-Qur’an.
Setidaknya ada 3 doa Nabi
Zakariya ketika meminta anak, yang Allah sebutkan dalam al-Quran,
Pertama, di surat Ali Imran:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ
ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Ya Allah, anugerahkanlah
kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha
Mendengarkan doa. (QS. Ali Imran: 38)
Kedua, di surat Maryam. Doa Nabi
Zakariya cukup panjang, karena beliau menyebut segala kekurangan dirinya, sehingga
beliau sangat membutuhkan anak, dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang
selalu berdoa,
رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ
مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا.
وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ
لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا . يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ
وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Zakariya Berdoa “Ya Tuhanku,
Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku
belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan Sesungguhnya
aku khawatir terhadap mawaliku (penerus) sepeninggalku, sedang isteriku adalah
seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, ( )
yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah
ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai”. (QS. Maryam: 4 – 6)
Ketiga, di surat al-Anbiya:
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا
وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
Ya Allah, jangan Engkau biarkan
aku sendirian. Sementara Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang mewarisi (Yang
Maha Kekal). (QS. al-Anbiya: 89).
Anda bisa tiru doa-doa mereka.
Karena kalimat doa para nabi adalah kalimat pilihan. Sehingga kalimat doa
mereka lebih mustajab dibandingkan kalimat yang kita buat sendiri.
Bukan Semata Minta Anak
Anda bisa perhatikan, para nabi
yang berdoa kepada Allah agar diberi anak, bukan semata minta anak. Karena
kehadiran anak, tidak semuanya menjadi berkah bagi keluarga. Bahkan betapa
banyak keluarga yang kehadiran anak justru menjadi bencana baginya.
Karena itulah, para nabi berdoa
memohon anak, bukan sembarang anak, tapi anak yang sholeh. Dan harapan besar
mereka, agar anak ini bisa melanjutkan misi dakwah ayahnya. Bukan semata untuk
tempat bersandar di usia senja.
Demikian,
Allahu a’lam.
Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur
Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
0 komentar:
Posting Komentar