Doa Agar Dijamin Aman ketika Keluar Rumah
Doa Keluar Rumah
Apa doa agar diberi jaminan
keamanan ketika keluar rumah. Krn sebagai wanita yang hidup di Jakarta selalu
merasa cemas dg kondisi belantara ibu kota yang semakin ganas.
Trima kasih
Jawab:
Bismillah was shalatu was
salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bergelar nabiyurrahmah,
nabi yang welas asih terhadap seluruh umatnya. Diantara bentuk kasih sayang
beliau kepada umatnya, beliau ajarkan mereka berbagai adab, yang menjadi sebab
seseorang akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
Diantaranya,
Pertama, berdoa ketika keluar
rumah
Ada doa yang ringan dan mudah
dihafal, meskipun sering kelupaan sehingga tidak diamalkan. Doa itu adalah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى
اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
BISMILLAHI, TAWAKKALTU ’ALA
ALLAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Dengan nama Allah, aku
bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Keutamaan:
Dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenjelaskan
keutamaan doa ini,
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ
بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا
قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، قَالَ: يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ، وَكُفِيتَ،
وَوُقِيتَ، فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ:
كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ؟
”Apabila seseorang keluar dari
rumahnya kemduian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: ‘Kamu
diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi.’
Seketika itu setan-setanpun
menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya,
’Bagaimana mungkin kalian bisa
mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’ (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi
3426, dan dishahihkan al-Albani)
Keterangan:
Makna: ”disampaikan kepadanya”,
yang menyampaikan adalah Malaikat. Malaikat itu mengatakan kepada orang yang
membaca doa ini ketika keluar rumah, ’Wahai hamba Allah, kamu telah diberi
petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.’ (Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi,
9/271).
Doa kedua yang dianjurkan untuk
dibaca ketika keluar rumah, untuk menghindari kezaliman adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ
أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
ALLAHUMMA INNI A-’UDZU BIKA AN
ADHILLA AW UDHALLA AW AZILLA AW UZALLA AW AZLIMA AW UZLAMA AW AJHALA AW YUJHALA
‘ALAYYA.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari: aku tersesat, atau aku
menyesatkan, atau aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku mendhalimi,
atau aku didhalimi, atau kebodohanku atau dibodohi.”
Sumber doa:
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, beliau
menceritakan,
مَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَيْتِي قَطُّ إِلَّا رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى
السَّمَاءِ فَقَالَ: «اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ…
“Setiap kali Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam keluar
dari rumahku, beliau mengarahkan pandangannya ke langit, kemudian berdoa: Allahumma
a-‘udzu bika an adhilla… (HR.
Abu Dawud 5094, Nasai 5486, Ibnu Majah 3884, dan dishahihkan al-Albani).
Keterangan:
1. Doa ini menunjukkan
bagaimana ketergantungan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Allah.
Sekalipun beliau seorang nabi, beliau tetap memohon perlindungan kepada Allah.
2. Doa ini dibaca persis ketika
di luar rumah, sambil menengadahkan pandangan ke langit. Sebagaimana yang
dituturkan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha.
Kedua, berdoa ketika menaiki
kendaraan
Agar kita juga mendapat jaminan
keselamatan di kendaraan, jangan lupa berdoa ketika naik kendaraan. Doanya
sangat mudah,
Persis ketika kaki naik
kendaraan, baca: Bismillah.
Setelah berada di atas
kendaraan, baca: “Alhamdulillah”.
Lalu membaca,
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا
هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
SUBHANALLADZI SAKH-KHORO LANAA
HADZA WA MAA KUNNA LAHU MUQRINIIN. WA INNA ILAA ROBBINA LAMUN-QOLIBUUN
Maha Suci Allah yang telah
menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.
(HR. Turmudzi 3446, dari ‘Ali
bin Abi Thalib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.)
Ketiga, memasuki tempat
tertentu
Ketika anda mendatangi tempat
yang baru, yang asing bagi anda, jangan lupa membaca
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ
التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A-’UDZU BI KALIMAATILLAH
TAAMMATI MIN SYARRI MAA KHALAQ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari
kejahatan apa yang Dia ciptakan.”
Keutamaan:
Dari Khoulah bintu Hakim radhiyallahu
‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا ثُمَّ
قَالَ: أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، لَمْ
يَضُرَّهُ شَيْءٌ، حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
”Siapa yang memasuki suatu
tempat, kemudian dia membaca doa di atas, maka tidak ada satupun makhluk yang
membahayakannya, hingga dia pergi dari tempat itu. (HR. Muslim 2708).
Keempat, berpakaian menutup
aurat
Serigala hanya akan menyerang
jika ada peluang. Ketika seorang penggembala bisa menjaga dengan baik
kambingnya, niscaya tidak ada serigala yang berani menyerangnya.
Seperti itu pula syahwat
manusia. Lelaki serigala bisa semakin ganas, ketika ada sasaran empuk.
Banyak kasus pemerkosaan di
berbagai daerah, penyebabnya karena sang wanita kurang menjaga kehormatan dan
auratnya.
Sang Pencipta kita, Allah
ta’ala, Maha Tahu apa yang terbaik bagi manusia. Salah satunya, Dia
mensyariatkan agar para hamba-Nya yang wanita, menjaga auratnya secara
maksimal. Karena Allah tahu, itu yang terbaik baginya. Allah sangat sayang
kepada para hamba-Nya, dan Allah memberi tahu cara terbaik untuk mengamankan
diri dari mara bahaya.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ
لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ
جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ
غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, Katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu.
dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab: 59).
Lebih dari itu, ketika anda
para wanita keluar rumah dengan menjajakan aurat, sejatinya anda menebarkan
dosa ke seluruh lelaki yang menikmati aurat anda. Di saat itulah, wanita ini
menjadi sumber dosa bagi yang lainnya.
Dia menanggung dosa membuka
auratnya, ditambah dosa dari semua lelaki yang memandangnya. Sungguh, dosa di
atas dosa.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur
Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
0 komentar:
Posting Komentar