Sekilas baca artikel ttg wanita saat tidur ditindih setan?
Benarkah seperti itu? Apalagi disitu tertulis bahwa bisa saja setan memperkosa
kaum wanita. Dan tertulis juga bahwa tindihan itu bs juga karena dicabuli oleh
setan. Mohon bimbingannya.
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Salah satu diantara kasih sayang Allah kepada umat manusia, Allah
berikan penjagaan kepada mereka selama di dunia. Dengan mengutus malaikat, yang
menjaga dari arah depan dan belakang, dari setiap kejahatan yang belum saatnya
ditaqdirkan oleh Allah. Termasuk kejahatan jin di sekitar manusia, yang tidak
terlihat mereka.
Allah berfirman,
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ
يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di depan dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah
Allah.” (QS. ar-Ra’du: 11).
Ketika membahas ayat di atas, al-Hafidz Ibu Katsir menyebutkan
hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ
بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِى صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ ثُمَّ
يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ
بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِى فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّون
“Para Malaikat dimalam dan siang hari silih berganti mengawasi
kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat Subuh dan shalat Ashar, kemudian
para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah
menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, “Dalam
keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami
tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan shalat” (HR. Ahmad 8341, Bukkhari 555, Muslim 1464 dan yang
lainnya).
Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan,
للعبد ملائكة يتعاقبون عليه، حَرَس بالليل وحَرَس بالنهار، يحفظونه
من الأسواء والحادثات، كما يتعاقب ملائكة آخرون لحفظ الأعمال من خير أو شر، ملائكة
بالليل وملائكة بالنهار
Bagi setiap hamba ada malaikat yang silih berganti menjaga di
waktu malam dan di waktu siang. Mereka menjaga manusia dari setiap kejahatan
dan kecelakaan. Sebagaimana ada malaikat lain yang menjaga amal manusia, yang
baik maupun yang buruk, ada yang menjaga siang dan malam.
Kemudian Ibnu Katsir melanjutkan keterangannya tentang malaikat
siang dan malam,
فاثنان عن اليمين و[عن] الشمال يكتبان الأعمال، صاحب اليمين يكتب
الحسنات، وصاحب الشمال يكتب السيئات، وملكان آخران يحفظانه ويحرسانه، واحدا من
ورائه وآخر من قدامه، فهو بين أربعة أملاك بالنهار، وأربعة آخرين بالليل
Dua di kanan dan di kiri, mereka mencatat setiap amal. Yang di
kanan mencatat amal baik dan di kiri mencatat amal buruk. Sementara dua
malaikat lainnya menjaga. Satu di depan dan satu di belakang. Sehingga
jumlahnya ada 4 malaikat siang dan 4 malaikat lainnya di malam hari. (Tafsir
Ibnu Katsir, 4/437).
Selanjutnya Ibnu Katsir membawakan riwayat tafsir dari tabiin,
وقال مجاهد: ما من عبد إلا له مَلَك موكل، يحفظه في نومه ويقظته من
الجن والإنس والهوام، فما منها شيء يأتيه يريده إلا قال الملك: وراءك إلا شيء يأذن
الله فيه فيصيبه
Mujahid mengatakan, setiap hamba disertai malaikat yang diutus.
Dia menjaga hamba ini ketika tidur dan ketika sadar. Dari setiap gangguan jin
dan binatang berbahaya. Setiap kali ada gangguan yang datang keadanya, maka
malaikat ini mengingatkan, “Awas, hati-hati.” Kecuali musibah yang telah Allah
takdirkan, dan pasti mengenainya. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/438).
Karena itu anggapan bahwa setan akan menggauli wanita pada saat
mereka tidur, ini tidak benar. Meskipun setan bisa mempengaruhi mimpi manusia
dengan menghadirkan suasana syahwat, hingga dia mimpi basah.
Setan Bergabung dengan Manusia dalam Harta dan Anak
Cita-cita terbesar Iblis ketika dia diusir dari surga, hendak menyesat
semua manusia agar bisa terjerumus ke dalam kesengsaraan abadi. Karena itulah,
dia ingin apa yang dimiliki manusia menjadi sumber kebinasaan baginya di
akhirat. Allah ceritakan,
قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ
أَخَّرْتَنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلَّا
قَلِيلًا
Iblis berkata: “Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau
muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai
hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali
sebagian kecil.” (QS. al-Isra: 62).
Kesempatan itu diberikan kepada Iblis. Allah izinkan dia untuk
menyesatkan manusia semampunya.
قَالَ اذْهَبْ فَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ فَإِنَّ جَهَنَّمَ
جَزَاؤُكُمْ جَزَاءً مَوْفُورًا
Allah berfirman: “Pergilah, siapa di antara mereka yang mengikuti
kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasan kalian, sebagai suatu
pembalasan yang setimpal. (QS. al-Isra: 63).
Bahkan Iblis mendapatkan kesempatan untuk turut gabung menikmati
harta dan anak manusia. Di lanjutan ayat, Allah berfirman,
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ
hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu,
dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan
kaki dan bergabunglah dengan mereka pada harta dan anak-anak. (QS. al-Isra: 64).
Yang penting untuk kita perhatikan di sini adalah kalimat, “bergabunglah
dengan mereka pada harta dan anak-anak.” Apakah berarti setan turut membuat
anak manusia?
Al-Hafidz Ibnu Katsir menyebutkan dua keterangan ahli tafsir,
Pertama, jadikanlah anak manusia dan hartanya sebagai sebab mereka
melakukan maksiat. Buat anak mereka tidak terdidik dengan baik, buat mereka
hanya sibuk cari dunia, sehingga hakekatnya mereka di bawah kekuasaan kalian.
Kedua, setan bergabung dengan harta dan anak manusia yang ketika
mendapatkannya tidak membaca basmalah. Ketika manusia tidak menyebut nama Allah
pada saat makan, minum dan hubungan badan, setan turut bergabung menikmatinya.
(Tafsir Ibn Katsir, 1/461).
Bangun Tawakkal dan Bersandar Kepada Allah
Bagian inilah usaha paling penting bagi manusia, agar mereka tidak
menjadi budak bagi iblis dan setan. Perbanyak mendekatkan diri kepada-Nya.
Karena itu, di lanjutan ayat, Allah mengingatkan,
إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ
وَكِيلا
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas
mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga. (QS. al-Isra: 65).
Allah berikan jaminan untuk orang selalu dekat dengan-Nya,
beribadah kepada-Nya, mereka dijaga dari godaan setan. Al-Hafidz menjelaskan
ayat ini,
أي: تسلط وإغواء بل الله يدفع عنهم -بقيامهم بعبوديته- كل شر ويحفظهم
من الشيطان الرجيم ويقوم بكفايتهم
Artinya, kau Iblis tidak kuasa untuk mengusai atau menyesatkan
mereka, karena Allah melindungi mereka – dengan ibadah yang mereka kerjakan –
dari setiap kejahatan. Allah jaga mereka dari setan yang terkutuk, dan
mencukupi kebutuhan mereka. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/461).
Bagaimana cara untuk menghindari gangguan setan saat tidur, anda
bisa pelajari: Nasehat Agar Tidur
tidak Diganggu Setan
Allahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar