Bagaimana tanggapan ustad tentang
kebijakan gubernur kafir yang mensertifikasi psk. Krn ini sangat
meresahkan masyarakat.
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu
‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Bagian dari sunnatullah, pelaku
maksiat akan saling tolong-menolong dalam kemaksiatan. Sebagaimana pelaku
kebaikan akan saling membantu dalam kebaikan.
Iblis dan bala tentaranya, mereka
saling membantu dalam maksiat. Allah berfirman,
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ
وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا
Demikianlah Kami jadikan adanya
musuh bagi tiap-tiap nabi, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan jin,
sebagian mereka membisikkan kepada yang lain perkataan-perkataan yang
indah-indah untuk menipu. (QS.
al-An’am: 112).
Apa pengaruhnya?
Orang-orang yang lemah iman,
cenderung lebih memihak perkataan yang menipu itu. Allah nyatakan di lanjutan
ayat,
وَلِتَصْغَى إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
بِالْآَخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُمْ مُقْتَرِفُونَ
Agar hati kecil orang-orang yang
tidak beriman dengan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang
kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (setan) kerjakan (QS. al-An’am: 113).
Sebagaimana hal ini juga
dilakukan antar sesama orang munafiq. Allah berfirman,
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ
يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ
Orang-orang munafik laki-laki dan
perempuan. Sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka saling
menyuruh membuat yang munkar dan saling melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka
menggenggamkan tangannya (sangat pelit). (QS. At-Taubah: 67).
Sebenarnya kita tidak perlu
terlalu heran, ketika kebijakan semacam ini keluar dari orang kafir. Karena
tabiat mereka yang menyimpang dari fitrah sucinya. Dalam al-Quran, Allah
menyebut mereka Syarra ad-Dawab (makhluk
yang paling jelek). Kufur, tidak mau beriman dan tabiatnya buruk.
إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِنْدَ اللَّهِ الَّذِينَ كَفَرُوا فَهُمْ
لا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya binatang (makhluk)
yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu
tidak beriman. (QS.
al-Anfal: 55).
Wanita Jahiliyah tidak Mencari
Penghasilan dengan Melacur
Sejelek-jelek wanita jahiliyah,
tidak ada yang mencari makan dengan cara melacur. Pelacuran di zaman jahiliyah
hanya dilakukan oleh budak wanita.
Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaiat
beberapa wanita musyrikin yang hijrah ke Madinah, salah satu isi baiatnya
adalah para wanita itu tidak boleh berzina.
Mendengar bagian ini, Hindun
bintu Utbah, salah satu wanita yang baru masuk islam mengatakan,
يا رسول الله، وهل تزني الحرة؟
Ya Rasulullah, apa ada wanita
merdeka berzina. (Tafsir
Ibnu Katsir, 8/98).
Hindun merasa terheran, selama
hidupnya menjadi wanita musyirkin, belum pernah menjumpai wanita merdeka
berzina.
Karena itulah, banyak tersebar
ungkapan tentang kehormatan wanita merdeka di arab di masa jahiliyah,
تَجُوعُ الحُرَّةُ وَلاَ تَأكُلُ بِثَدْيَيْهَا
Wanita merdeka bisa jadi kelaparan,
namun mereka tidak pernah mencari makan dengan buah dadanya. (Majma’ al-Amtsal,
Abul Fadhl an-Naisaburi, 1/122)
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur
Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
0 komentar:
Posting Komentar