Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Diantara tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, Dia menciptakan
makhluk yang jauh lebih besar dari pada jin dan manusia, selalu taat terhadap
perintah dan mematuhi aturannya, dalam jumlah yang sangat banyak. Saking
banyaknya, tidak ada satupun yang tahu populasinya kecuali Allah yang
menciptakannya. Allah menjadikan mereka sebagai pasukan-Nya (junudullah).
Berikut beberapa dalil yang menerangkan jumlah malaikat,
Pertama, firman Allah yang menyebutkan tentang pasukan-Nya,
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ . لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ . لَوَّاحَةٌ
لِلْبَشَرِ . عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ
Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak
meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit
manusia. Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (QS.
Al-Muddatsir: 27 – 30)
Ketika turun ayat ini, Abu Jahal bekomentar,
أما لمحمد من الجنود إلا تسعة عشر
“Muhammad tidak memiliki pasukan kecuali 19 orang.”
Menanggapi ucapan lancang ini, Allah menurunkan ayat berikutnya
yang menceritakan penjaga neraka. Di akhir ayat Allah menegaskan,
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا
ذِكْرَى لِلْبَشَرِ
“Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu kecuali Dia.
Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31).
Ketika menafsirkan ayat ini, Al-Qurthubi mengatakan,
وما يدري عدد ملائكة ربك الذين خلقهم لتعذيب أهل النار إلا هو أي إلا
الله جل ثناؤه
Tidak ada yang tahu jumlah Malaikat Tuhanmu, yang Dia ciptakan
untuk menyiksa penghuni neraka kecuali Dia, yaitu Allah Ta’ala. (Tafsir
Al-Qurthubi, 19/82).
Kedua, hadis tentang langit merintih
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ
أَطَّتِ السَّمَاءُ، وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ
أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ، وَاللَّهِ لَوْ
تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, aku
mendengar sesuatu yang tidak kalian dengar. Langit merintih… dan layak baginya
untuk merintih. Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada
malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah. Demi Allah,
andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit
tertawa dan sering menangis…” (HR. Ahmad 21516,
Turmudzi 2312, Abdurrazaq dalam Mushanaf 17934. Hadis ini dinilai hasan
lighairihi oleh Syuaib Al-Arnauth).
Allaahu akbar…, betapa banyaknya jumlah mereka..
Ketiga, hadis tentang baitul ma’mur
Ketika dinaikkan ke langit (kejadian mi’raj), Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam melihat banyak hal luar biasa. Diantaranya adalah
baitul ma’mur. Beliau menceritakan,
فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ:
هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ،
إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
Kemudian ditunjukkan kepadaku baitul ma’mur. Akupun bertanya
kepada Jibril, beliau menjawab, ‘Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada 70.000
malaikat yang shalat di dalamnya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan
kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir baginya.‘ (HR. Bukhari 3207, Muslim 164, Nasai 448 dan yang lainnya).
Subhanallaah..
Subhanallaah..
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang senantiasa takut
kepada-Nya dan mengagungkannya.
0 komentar:
Posting Komentar