Kenapa wanita banyak masuk
neraka?
Cukup jawabannya bisa
disimak dalam hadits berikut.
Seselesainya dari shalat
Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika shalat,
وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ
وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟
قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ
وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ
رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat
pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya
adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas
penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran
mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada
Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan
mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah
seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu
ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama
sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari
no. 5197 dan Muslim no. 907).
Yang dimaksud kufur dalam
hadits bukanlah maksudnya keluar dari Islam. Namun yang dimaksud adalah
kufronul huquq, yaitu istri tidak mau memenuhi kewajiban terhadap suami. Jadi
maksudnya bukanlah kufur terhadap Allah. Ini menunjukkan celaan bagi wanita
yang dimaksud dalam hadits. Lihat Syarh Shahih Muslim, 6: 192.
Jadi, maksud hadits adalah
celaan untuk wanita yang tidak mau bersyukur pada pemberian suami. Bahkan ini
yang jadi sifat wanita, jika ia tidak diberi sekali padahal sudah sering
keinginannya dipenuhi oleh suami, maka ia akan menggelari suaminya dengan
gelarang suami yang pelit. Wanita itu berkata, “Aku sama sekali belum pernah
melihat kebaikan darimu.” Hujan setahun benar-benar tidak teranggap dikarenakan
adanya kemarau sehari.
Adapun wanita shalihah yang
taat pada suami dan rajin melakukan ibadah ketaatan, tentu akan dibalas dengan
pahala melimpah. Keutamaannya disebutkan dalam hadits berikut.
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ
فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ
أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga
berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya
(dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada
wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana
saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al
Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Kami turut mendoakan,
جعلنا اللهُ و السائلةَ من أهل الجنّة ، و ختم لنا بالحسنى . آمين .
“Moga Allah menjadikan kita
jalan menjadi ahli surga dan diberikan akhir hidup yang baik. Aamiin.”
Semoga bermanfaat.
—
Akhukum fillah: Muhammad
Abduh Tuasikal
0 komentar:
Posting Komentar