Apakah disunnahkan membaca
shalawat ketika menyembelih qurban?
Kalau kita lihat praktik Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau mengucapkan bismillah wallahu akbar ketika memulai menyembelih
qurban.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,
ضَحَّى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِكَبْشَيْنِ
أَمْلَحَيْنِ ، فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا يُسَمِّى
وَيُكَبِّرُ ، فَذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ
“Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam berqurban dengan dua ekor kambing
kibasy (gibas) putih. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher dua
kambing itu. Lalu beliau membaca bismillah dan bertakbir, kemudian beliau
menyembelih keduanya.” (HR. Bukhari no. 5558)
Di hadits lain dinyatakan bahwa
beliau mengucapkan bismillah dan doa agar qurbannya diterima. Dalam hadits
‘Aisyah disebutkan,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ
بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِى سَوَادٍ وَيَبْرُكُ فِى سَوَادٍ وَيَنْظُرُ فِى
سَوَادٍ فَأُتِىَ بِهِ لِيُضَحِّىَ بِهِ فَقَالَ لَهَا « يَا عَائِشَةُ هَلُمِّى
الْمُدْيَةَ ».ثُمَّ قَالَ « اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ ». فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا
وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ « بِاسْمِ اللَّهِ
اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ».
ثُمَّ ضَحَّى بِهِ
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta diambilkan seekor kambing
kibasy (domba jantan, gibas). Beliau berjalan dan berdiri serta melepas
pandangannya di tengah orang banyak. Kemudian beliau dibawakan seekor kambing
kibasy untuk beliau buat qurban. Beliau berkata kepada ‘Aisyah, “Wahai ‘Aisyah,
bawakan kepadaku pisau”. Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu”.
‘Aisyah pun mengasahnya. Lalu beliau membaringkan kambing itu, kemudian beliau
bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Bismillah. Ya Allah, terimalah
qurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad”. Kemudian
beliau menyembelihnya. (HR. Muslim no. 1967)
Ada anjuran membaca shalawat
ketika menyembelih qurban dari sebagian ulama .
Imam Nawawi rahimahullah berkata, ”Disunnahkan ketika
membaca bismillah saat menyembelih untuk membaca shalawat pada Rasul
shallallahu ’alaihi wa sallam. Inilah pendapat Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm.
Hal ini juga ditegaskan oleh Asy-Syairazi dalam At-Tanbih,
begitu pula ulama Syafi’iyah lainnya.
Namun ada pendapat lain dari Abu
Hurairah, bahwa membaca shalawat tidaklah dianjurkan, tidak pula dimakruhkan. …
Ada pendapat dari Al-Qadhi
’Iyadh, dari Malik dan ulama lainnya, bahwa makruh membaca shalawat ketika
menyembelih, perkataannya, ”Yang dibaca saat menyembelih adalah nama Allah
saja.” (Al-Majmu’, 8: 235)
Di kitab yang sama, Imam Nawawi
berkata, ”Adapun shalawat pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam saat penyembelihan disunnahkan.
Namun ulama seperti Al-Laits bin Sa’ad dan Ibnul Mundzir memakruhkan hal
tersebut.” (Al-Majmu’, 8: 237)
Dalam Kifayah Al-Akhyar (hlm. 583) dinyatakan bahwa Imam
Syafi’i menganjurkan membaca shalawat saat penyembelihan. Hal ini diqiyaskan
dengan hal lain di mana nama Rasul itu ditinggikan. Setiap nama Allah disebut,
pasti nama Rasul juga disebut ketika itu.
Ada juga ulama lain yang melarang
membaca shalawat ketika penyembelihan.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, ”Ulama lain tidak
menyetujui penganjuran shalawat ketika menyembelih di antaranya adalah
murid-murid Imam Abu Hanifah rahimahullah. Mereka memakruhkan dibacakannya
shalawat ketika penyembelihan. Penulis kitab Al-Muhith (salah satu kitab dalam
madzhab Abu Hanifah, pen.) beralasan bahwa hal itu dilarang karena
dikhawatirkan ada anggapan kalau sembelihan itu untuk selain Allah.
Ulama Hambali berselisih pendapat
dalam masalah ini. Al-Qadhi Abu Ya’la dan ulama Hambali lainnya memakruhkan
membaca shalawat ketika itu. Begitu pula Abu Al-Khattab dalam Ru’us Al-Masail.”
(Jala’ Al-Afham, hlm. 377-378)
Kesimpulan
Bacaan Ketika Menyembelih Qurban
Tidak ada hadits khusus yang
menyebutkan penganjuran membaca shalawat saat menyembelih. Wallahu a’lam,
yang tepat pembacaan shalawat tidak dianjurkan. Berarti yang dibaca saat
penyembelihan qurban adalah:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ
….
Bismillah wallahu akbar,
Allahumma taqabbal min …. (sebut nama shahibul qurban)
[Dengan menyebut nama
Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah terimalah qurban dari ….]
Hanya Allah yang memberi taufik
dan hidayah.
—
Ikuti update artikel Rumaysho.Com
di Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (sudah 3,6 juta fans), Facebook Muhammad Abduh Tuasikal, Twitter @RumayshoCom, Instagram RumayshoCom
0 komentar:
Posting Komentar