Di dalam suatu riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu membaca firman Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut:
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan .” (QS. Huud: 15-16)
Kisah Muslim – Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili
pada Hari Kiamat ialah seorang laki-laki yang mati syahid. Ia dihadapkan,
lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkannya pada
berbagai nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya, dan ia pun mengakuinya. Lantas
Allah Subhanahu wa Ta’ala bertanya, ‘Apa yang
telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?’ Ia menjawab, ‘Saya telah
berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Kamu
bohongg. Kamu berperang agar namamu disebut-sebut sebagai orang yang pemberani.
Dan ternyata kamu telah disebut-sebut demikian.’ Kemudian orang tersebut
diperintahkan agar diseret pada wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.”
“Selanjutnya adalah orang yang mempelajari ilmu, mengajarkannya,
dan membaca Alquran. Ia dihadapkan, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkannya pada
berbagai nikmat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya, dan ia pun mengakuinya. Lantas
Allah Subhanahu wa Ta’ala bertanya, ‘Apa yang
telah engkau perbuat berbagai nikmat itu?’ Ia menjawab, ‘Saya telah mempelajari
ilmu, mengajarkannya, dan membaca Alquran karena-Mu.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Kamu
bohongg. Akan tetapi kamu belajar agar kamu disebut-sebut sebagai orang alim
dan kamu membaca Alquran agar kamu disebut-sebut sebagai seorang qari’, dan
kenyataannya kamu telah disebut-sebut demikian.’ Kemudian orang tersebut
diperintahkan agar diseret pada wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.”
“Kemudian seorang yang diberi keleluasan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dikaruniai
beragam harta benda, lantas ia dihadapkan, lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan
kepadanya kenikmatan-kenikmatan Allah Subhanahu wa
Ta’ala pada dirinya. Ia pun mengakuinya. Lantas Allah Subhanahu wa Ta’ala bertanya, ‘Apa yang
telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?’ Ia menjawab, ‘Saya tidak
pernah menyia-nyiakan kesempatan yang Engkau buka melainkan pasti saya berinfak
padanya karena-Mu.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Kamu bohong. Akan tetapi kamu melakukan hal
tersebut agar kamu disebut-sebut sebagai orang yang dermawan. Dan kenyataan
kamu telah disebut-sebut demikian.’ Kemudian orang tersebut diperintahkan agar
diseret pada wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.”
Di dalam suatu riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu membaca firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala berikut:
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya,
niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan
sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang
tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa
yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka
kerjakan .” (QS. Huud: 15-16)
Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan
Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1
0 komentar:
Posting Komentar