Tanya tadz apa bahasa asli Taurat dan Injil? Trimakasih
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Dalam kajian seputar sejarah, ada bagian yang penting untuk kita
ketahui dan ada bagian yang tidak siginifikan untuk dipelajari. Bagian yang ada
kaitannya dengan aqidah atau aktivitas ibadah kita, penting untuk kita
pelajari. Diantara informasi penting yang Allah sampaikan dalam al-Quran bahwa
para Rasul diutus oleh Allah dengan bahasa yang sama seperti bahasa kaumnya,
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ
“Tidaklah Aku mengutus seorang Rasul-pun kecuali dengan bahasa
kaumnya.” (QS. Ibrahim: 44).
Melalui informasi ini kita bisa memahami, betapa kasih sayangnya
Allah kepada para hamba-Nya. Hingga Allah mudahkan mereka untuk memahami pesan
wahyu yang Allah sampaikan melalui para Rasul-Nya. Tinggal satu pertanyaan,
apakah mereka mau mengimaninya atau tidak…
Masalah bahasa apa yang digunakan oleh nabi-nabi mereka, bagi kita
tidak terlalu signifikan untuk dipelajari mendalam. Karena tidak ada pengaruh
iman. Andaipun Injil atau Taurat yang asli ditemukan, bukan berarti kita harus
mempelajarinya, untuk dijadikan sebagai panduan. Karena umat islam telah
memiliki al-Quran. Dan cukup bagi mereka untuk mengkaji al-Quran dan menjadikannya
sebagai panduan yang dijamin ke-otentikan-nya oleh Allah.
Allah berfirman,
أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَى
عَلَيْهِمْ
“Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah
menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka?
Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi
orang-orang yang beriman.” (QS. al-Ankabut: 51).
Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,
agar kaum muslimin mencukupkan diri dengan al-Quran. Dalam hadis dari Abdullah
bin Tsabit, bahwa Umar pernah mampir di Bani Quraidzah dan beliau diberi
kutipan isi Taurat beberapa lembar. Kemudian beliau bawa kepada Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam untuk dibacakan. Hingga muka Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berubah karena beliau tidak suka. Lalu beliau
bersabda,
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ أَصْبَحَ فِيكُمْ مُوسَى ثُمَّ
اتَّبَعْتُمُوهُ، وَتَرَكْتُمُونِي لَضَلَلْتُمْ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, andai Musa ada di
tengah kalian, kemudian kalian mengikuti beliau dan meninggalkan aku, niscaya
kalian akan tersesat.” (HR. Ahmad 15864 dan Abdurrazaq 10164).
Apalagi kita meyakini bahwa Taurat dan Injil telah banyak
dipalsukan, sebagaimana berita yang Allah sampaikan dalam banyak ayat di
al-Quran. Sehingga kewajiban kita adalah mengimaninya bahwa kedua kitab itu
datang dari Allah, namun isinya telah banyak dipalsukan.
Bahasa Asli Taurat & Injil
Pengantar di atas untuk memberi motivasi bagi kaum muslimin agar
selalu memperhatikan al-Quran. Meskipun bisa jadi masih ada yang penasaran
dengan bahasa asli Taurat dan Injil. Untuk mengobati rasa kepo itu, saya
kutipkan beberapa keterangan seputar bahasa asli Taurat dan Injil.
Syaikhul Islam dalam kitabnya al-Jawab as-Shahih liman
Baddala Diinal Masih,
فإن موسى والمسيح ومن بينهما من أنبياء بني إسرائيل إنما كانوا
يتكلمون باللغة العبرانية والمسيح كان عبرانيا لم يتكلم بغير العبرانية
وإنما تكلم بغيرها كالسريانية واليونانية والرومية بعض من اتبعه
Musa dan al-Masih Isa dan para nabi Bani Israil yang diutus pada
zaman diantara kedua nabi itu, mereka berbicara dengan bahasa Ibrani. Al-Masih
Isa berbahasa Ibrani, dan tidak menggunakan bahasa selain Ibrani. Sementara
yang berbicara dengan bahasa selain Ibrani, seperti Suryani (Suriah), Yunani
atau Romawi adalah sebagian pengikutnya.
Beliau juga menegaskan,
إن لسان موسى وداود والمسيح وغيرهم من أنبياء بني إسرائيل كانت
عبرانية ومن قال إن لسان المسيح كان سريانيا أو روميا فقد غلط
Bahwa bahasa Musa, Daud, al-Masih Isa, dan para nabi Bani Israil
lainnya adalah Ibrani. Siapa yang mengatakan bahwa bahasa al-Masih adalah
Suryani atau Romawi maka dia salah paham. (al-Jawab as-Shahih liman Baddala
Diinal Masih, 1/138)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan
Pembina Konsultasisyariah.com)
0 komentar:
Posting Komentar