Kamis, 26 Januari 2017

Apa hukum merayakan ulang tahun atau maulid?
Kaum muslimin merayakan hari ulang tahun (Ultah) untuk anak-anak dan ketika itu disajikan makanan untuk para tamu yang hadi. Ketika itu pula disuarakan shalawat nariyah. Apakah makanan yang mereka sajikan kala itu boleh dimakan? Lalu apa dalil jika makanan tersebut tidak boleh dimakan karena mengingat perayaan tersebut tidak ada tuntunannya?
Jawab: Perayaan hari kelahiran (maulid) termasuk amalan yang tidak dituntunkan dalam Islam sehingga tak perlu diamalkan. Adapun memakan makanan saat acara tersebut tidaklah dibolehkan. Namun ada yang menganggap bahwa memakan makanan tersebut tak masalah karena tujuannya adalah untuk memuliakan tamu dan semuanya tergantung niat.
Akan tetapi yang lebih tepat, maksud menyajikan makanan ketika itu adalah untuk memperingati acara yang tidak ada tuntunannya. Sedangkan makan makanan yang ada pada acara tersebut termasuk dalam tolong menolong dalam dosa dan melampaui batas. Allah Ta’ala berfirman,
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (QS. Al Maidah: 2)
Syaikh ‘Abdul Karim Al Khudair berkata, “Adapun shalawat nariyah adalah di antara shalawat yang diamalkan orang sufi yang tidak ada tuntunan. Tidak boleh menghadiri majelis tersebut dan bekerja sama di dalamnya.”

0 komentar:

Follow kumpulan tanya jawab islam dan keluarga

Calendar holidays by Excel Calendar

Disclaimer

i don't own anything in this blog. all articles, images, videos belong to its owners / creator. if you think this useful feel free to share, rewrite, or copy
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Info Harga Komoditi/Pangan

Flag Counter



Data Provided By Google Analytics

Diberdayakan oleh Blogger.

Mari gabung agar kenal & tidak terjerat riba/bunga bank

Bantuan hukum bagi yang terjerat riba (bunga bank)

Pencarian tentang Islam

yufid.com

[Disebutkan keadaan manusia di hari kiamat, "Alangkah baiknya kiranya aku dulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". QS Al-Fajr : 24]'


Orang ini menyebut akhirat dengan HIDUPKU. Artinya, sekarang ini KEHIDUPAN KITA BELUM DIMULAI

(-_-)

Video Pilihan

Paling Banyak Dibaca

Our Facebook Page