Kamis, 26 Januari 2017

Saya melihat ada orang berwudhu dan mengusap kepala berkali-kali. Mencuci wajah, tangan berkali2, mungkin 5 kali. Apakah wudhunnya sah?

Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Anggota wudhu dapat kita kelompokkan menjadi 2:
Anggota wudhu yang dicuci: wajah, tangan, dan kaki
Anggota wudhu yang diusap: kepala.
Untuk anggota wudhu yang diusap, umumnya riwayat yang shahih menyebutkan, mengusap kepala dilakukan sekali. Sementara ada riwayat lain yang menyebutkan 3 kali.
Dari Humran – mantan budak sahabat Utsman – beliau menceritakan,
رَأَيْتُ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ تَوَضَّأَ. فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَلَمْ يَذْكُرِ الْمَضْمَضَةَ وَالاِسْتِنْشَاقَ وَقَالَ فِيهِ وَمَسَحَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ ثَلاَثًا
Saya pernah melihat Utsman bin Affan berwudhu…. Dalam penjelasannya, Humran mengatakan, Utsman mengusap kepada 3 kali, kemudian mencuci kedua kakinya 3 kali. (HR. Abu Daud 107 dan dinilai hasan shahih oleh al-Albani. Dan sebelumnnya dishahihkan Ibnul Jauzi dalam Kasyful Musykil).
Karena itu, sebagian ulama menyimpulkan, dianjurkan mengusap kepala sekali, dan dianjurkan kadang-kadang mengusap kepala 3 kali.
Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ ثَلاَثًا ثَلاَثًا وَمَسَحَ رَأْسَهُ مَرَّةً
Aku melimat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu 3 kali-3kali. Dan beliau mengusap kepada sekali. (HR. Ibnu Majah 451 dan dishahihkan al-Albani).
Sementara untuk anggota wudhu yang diusap, terdapat riwayat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang melakukannnya sekali-sekali, dua kali-dua kali, atau tiga kali-tiga kali.
Sahabat Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ ثَلاَثًا ثَلاَثًا وَمَرَّتَينِ مَرَّتَينِ وَمَرَّةً مَرَّةً
Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu 3 kali-3 kali, 2 kali – 2 kali, dan terkadang sekali-sekali. (HR. Thabrani dalam al-Kabir dan dishahikan al-Albani dalam Silsilah as-Shahihah 2122)
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi batasan, maksimal 3 kali. Lebih dari 3 kali dianggap sebagai kesalahan dan kedzaliman.
Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan,
جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُهُ عَنِ الْوُضُوءِ، فَأَرَاهُ الْوُضُوءَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا
Ada orang badui datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya tentang cara wudhu. Kemudian beliau ajarkan berwudhu 3 kali-3 kali.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
هَكَذَا الْوُضُوءُ، فَمَنْ زَادَ عَلَى هَذَا فَقَدْ أَسَاءَ وَتَعَدَّى وَظَلَمَ
Seperti ini cara wudhu yang benar. Siapa yang melebihi 3 kali berarti dia melakukan kesalahan, melampaui batas, dan bertindak dzalim. (HR. Abu Daud 135, Nasai 140 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
An-Nawawi mengatakan,
وقد أجمع العلماء على كراهة الزيادة على الثلاث والمراد بالثلاث المستوعبة للعضو وأما إذا لم تستوعب العضو إلا بغرفتين فهي غسلة واحدة
Ulama sepakat dibencinya mencuci anggota wudhu lebih dari 3 kali. Yang dimaksud mencuci 3 kali adalah siraman yang mengenai semua permukaan kulit anggota wudhu. Namun jika tidak menutupi kecuali dengan 2 kali cidukan tangan maka dihitung sekali cucian. (Syarh Shahih Muslim, 3/109).
As-Syaukani menyebutkan keterangan Ibnul Mubarak,
ولا خلاف في كراهة الزيادة على الثلاث . قال ابن المبارك : لا آمن إذا زاد في الوضوء على الثلاث أن يأثم
Tidak ada perbedaan menganai makruhnya mencuci lebih dari 3 kali. Ibnul Mubarak mengatakan, ‘Saya tidak merasa aman, bisa jadi orang yang mencuci anggota wudhu lebih dari 3 kali, dia akan berdosa.’ (Nailul Authar, 1/215).
Lebih dari 3 kali, wudhunya salah, tapi tetap sah
Selama semua anggota wudhu yang wajib dicuci terkena air dengan sempurna, maka wudhunya sah. Termasuk yang membasuhnya lebih dari 3 kali. Dia melakukan kesalahan, tapi wudhunya sah.
An-Nawawi mengatakan,
إذا زاد علي الثلاث فقد ارتكب المكروه ولا يبطل وضوءه هذا مذهبنا ومذهب العلماء كافة
Jika lebih dari 3 kali, dia telah melanggar yang makruh, namun wudhunya tidak batal. Ini adalah madzhab kami, dan madzhab para ulama  seluruhnya. (al-Majmu Syarh Muhadzab, 1/440)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

0 komentar:

Follow kumpulan tanya jawab islam dan keluarga

Calendar holidays by Excel Calendar

Disclaimer

i don't own anything in this blog. all articles, images, videos belong to its owners / creator. if you think this useful feel free to share, rewrite, or copy
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Info Harga Komoditi/Pangan

Flag Counter



Data Provided By Google Analytics

Diberdayakan oleh Blogger.

Mari gabung agar kenal & tidak terjerat riba/bunga bank

Bantuan hukum bagi yang terjerat riba (bunga bank)

Pencarian tentang Islam

yufid.com

[Disebutkan keadaan manusia di hari kiamat, "Alangkah baiknya kiranya aku dulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". QS Al-Fajr : 24]'


Orang ini menyebut akhirat dengan HIDUPKU. Artinya, sekarang ini KEHIDUPAN KITA BELUM DIMULAI

(-_-)

Video Pilihan

Paling Banyak Dibaca

Our Facebook Page