Kamis, 26 Januari 2017

Apakah disunnahkan membaca shalawat ketika menyembelih qurban?
Kalau kita lihat praktik Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau mengucapkan bismillah wallahu akbar ketika memulai menyembelih qurban.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata,
ضَحَّى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ ، فَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا يُسَمِّى وَيُكَبِّرُ ، فَذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ
“Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam berqurban dengan dua ekor kambing kibasy (gibas) putih. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher dua kambing itu. Lalu beliau membaca bismillah dan bertakbir, kemudian beliau menyembelih keduanya.” (HR. Bukhari no. 5558)
Di hadits lain dinyatakan bahwa beliau mengucapkan bismillah dan doa agar qurbannya diterima. Dalam hadits ‘Aisyah disebutkan,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِكَبْشٍ أَقْرَنَ يَطَأُ فِى سَوَادٍ وَيَبْرُكُ فِى سَوَادٍ وَيَنْظُرُ فِى سَوَادٍ فَأُتِىَ بِهِ لِيُضَحِّىَ بِهِ فَقَالَ لَهَا « يَا عَائِشَةُ هَلُمِّى الْمُدْيَةَ ».ثُمَّ قَالَ « اشْحَذِيهَا بِحَجَرٍ ». فَفَعَلَتْ ثُمَّ أَخَذَهَا وَأَخَذَ الْكَبْشَ فَأَضْجَعَهُ ثُمَّ ذَبَحَهُ ثُمَّ قَالَ « بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ». ثُمَّ ضَحَّى بِهِ
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta diambilkan seekor kambing kibasy (domba jantan, gibas). Beliau berjalan dan berdiri serta melepas pandangannya di tengah orang banyak. Kemudian beliau dibawakan seekor kambing kibasy untuk beliau buat qurban. Beliau berkata kepada ‘Aisyah, “Wahai ‘Aisyah, bawakan kepadaku pisau”. Beliau melanjutkan, “Asahlah pisau itu dengan batu”. ‘Aisyah pun mengasahnya. Lalu beliau membaringkan kambing itu, kemudian beliau bersiap menyembelihnya, lalu mengucapkan, “Bismillah. Ya Allah, terimalah qurban ini dari Muhammad, keluarga Muhammad, dan umat Muhammad”. Kemudian beliau menyembelihnya. (HR. Muslim no. 1967)
Ada anjuran membaca shalawat ketika menyembelih qurban dari sebagian ulama .
Imam Nawawi rahimahullah berkata, ”Disunnahkan ketika membaca bismillah saat menyembelih untuk membaca shalawat pada Rasul shallallahu ’alaihi wa sallam. Inilah pendapat Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm. Hal ini juga ditegaskan oleh Asy-Syairazi dalam At-Tanbih, begitu pula ulama Syafi’iyah lainnya.
Namun ada pendapat lain dari Abu Hurairah, bahwa membaca shalawat tidaklah dianjurkan, tidak pula dimakruhkan. …
Ada pendapat dari Al-Qadhi ’Iyadh, dari Malik dan ulama lainnya, bahwa makruh membaca shalawat ketika menyembelih, perkataannya, ”Yang dibaca saat menyembelih adalah nama Allah saja.” (Al-Majmu’, 8: 235)
Di kitab yang sama, Imam Nawawi berkata, ”Adapun shalawat pada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam saat penyembelihan disunnahkan. Namun ulama seperti Al-Laits bin Sa’ad dan Ibnul Mundzir memakruhkan hal tersebut.” (Al-Majmu’, 8: 237)
Dalam Kifayah Al-Akhyar (hlm. 583) dinyatakan bahwa Imam Syafi’i menganjurkan membaca shalawat saat penyembelihan. Hal ini diqiyaskan dengan hal lain di mana nama Rasul itu ditinggikan. Setiap nama Allah disebut, pasti nama Rasul juga disebut ketika itu.
Ada juga ulama lain yang melarang membaca shalawat ketika penyembelihan.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, ”Ulama lain tidak menyetujui penganjuran shalawat ketika menyembelih di antaranya adalah murid-murid Imam Abu Hanifah rahimahullah. Mereka memakruhkan dibacakannya shalawat ketika penyembelihan. Penulis kitab Al-Muhith (salah satu kitab dalam madzhab Abu Hanifah, pen.) beralasan bahwa hal itu dilarang karena dikhawatirkan ada anggapan kalau sembelihan itu untuk selain Allah.
Ulama Hambali berselisih pendapat dalam masalah ini. Al-Qadhi Abu Ya’la dan ulama Hambali lainnya memakruhkan membaca shalawat ketika itu. Begitu pula Abu Al-Khattab dalam Ru’us Al-Masail.” (Jala’ Al-Afham, hlm. 377-378)

Kesimpulan Bacaan Ketika Menyembelih Qurban

Tidak ada hadits khusus yang menyebutkan penganjuran membaca shalawat saat menyembelih. Wallahu a’lam, yang tepat pembacaan shalawat tidak dianjurkan. Berarti yang dibaca saat penyembelihan qurban adalah:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ ….
Bismillah wallahu akbar, Allahumma taqabbal min …. (sebut nama shahibul qurban)
[Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah terimalah qurban dari ….]
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Selesai disusun di Panggang, Gunungkidul @ Darush Sholihin, 10 Dzulqa’dah 1436 H
Artikel Rumaysho.Com

0 komentar:

Follow kumpulan tanya jawab islam dan keluarga

Calendar holidays by Excel Calendar

Disclaimer

i don't own anything in this blog. all articles, images, videos belong to its owners / creator. if you think this useful feel free to share, rewrite, or copy
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Info Harga Komoditi/Pangan

Flag Counter



Data Provided By Google Analytics

Diberdayakan oleh Blogger.

Mari gabung agar kenal & tidak terjerat riba/bunga bank

Bantuan hukum bagi yang terjerat riba (bunga bank)

Pencarian tentang Islam

yufid.com

[Disebutkan keadaan manusia di hari kiamat, "Alangkah baiknya kiranya aku dulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". QS Al-Fajr : 24]'


Orang ini menyebut akhirat dengan HIDUPKU. Artinya, sekarang ini KEHIDUPAN KITA BELUM DIMULAI

(-_-)

Video Pilihan

Paling Banyak Dibaca

Our Facebook Page