Berapa kali tiupan
sangkakala pada hari kiamat?
Coba renungkan
surat Yasin berikut.
وَنُفِخَ
فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ (51)
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا هَذَا مَا وَعَدَ
الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ (52) إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً
فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ (53) فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ
شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (54) إِنَّ أَصْحَابَ
الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ (55)
“Dan ditiuplah sangkalala, maka
tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka. Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami! Siapakah yang
membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan
(Rabb) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya). Tidak adalah teriakan
itu selain sekali teriakan saja, maka tiba- tiba mereka semua dikumpulkan
kepada Kami. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan
kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya penghuni syurga
pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).” (QS. Yasin: 52-55)
Kesimpulan Mutiara Ayat
1. Tiupan
sangkakala yang pertama adalah seluruh makhluk dikagetkan dan dimatikan. Tiupan
yang kedua seperti yang disebutkan dalam ayat yaitu seluruh makhluk
dibangkitkan dari kuburnya, dengan segera menuju Rabb mereka. (Tafsir As-Sa’di,
hlm. 739)
2. Ibnu
Katsir menyatakan bahwa tiupan sangkakala itu tiga kali. Pertama adalah tiupan
untuk mengagetkan atau menakuti sehingga orang-orang yang berada di pasar dan
yang sedang sibuk dengan urusan dunia pada berlarian sambil meneriakkan “yaa layta, yaa layta”
(andai saja, andai saja), seperti diisyaratkan dalam surat Yasin ayat 49. Kedua
adalah tiupan untuk mematikan. Ketiga adalah tiupan untuk membangkitkan makhluk
dari kubur seperti yang disebut dalam surat Yasin ayat 51. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,
6: 345-346)
3. Ahli
tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ayat 52 adalah orang kafir ketika
dihadapkan pada Jahannam, maka yang mereka rasakan pada siksa kubur sebelumnya
hanya seperti tidur. Makanya mereka katakan, “Aduhai celakalah kami! Siapakah
yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?”
(Tafsir Al-Baghawi,
23: 644)
4. Bangkit
dari kubur hanya satu kali tiupan saja lalu bangkitlah semua makhluk ketika itu
dari orang yang terdahulu dan belakangan, kemudian akan dihisab amal-amal
mereka. (Tafsir As-Sa’di, hlm. 739)
5. Pada
hari kiamat tidak mungkin ada yang dikurangi kebaikannya dan tidak mungkin lagi
ditambah dosanya. Setiap orang akan dibalas sesuai dengan amal kebaikan dan
kejelekan yang ia perbuat. Karenanya siapa yang mendapat kebaikan, pujilah
Allah. Sebaliknya siapa yang mendapatkan kejelekan, janganlah ia salahkan
kecuali dirinya sendiri. (Tafsir As-Sa’di, hlm. 739)
6. Yang
dimaksud penghuni surga dalam keadaan sibuk, kata Al-Hasan Al-Bashri, “Mereka
sibuk menikmati kenikmatan yang ada di surga, sedangkan penduduk neraka sibuk
dengan azab di neraka.” Ibnu Kisan mengatakan bahwa yang dimaksud adalah di
surga mereka sibuk berziarah (berkunjung) satu dan lainnya. (Tafsir Al-Baghawi,
23: 644)
Semoga bermanfaat.
Moga Allah memberikan ilmu yang bermanfaat.
—
rumaysho.com
0 komentar:
Posting Komentar