Pertanyaan:
Assalamu’alaikum.
Saya suami usia 36 tahun, istri 34 tahun, punya anak 6 tahun, menikah 7 tahun yang lalu. Saya wiraswasta, istri guru swasta. Sebagai suami saya selalu ingin rumah tangga bahagia, dan menyenangkan hati istri. Selama 7 tahun saya merasa tidak bisa memuaskan istri saya dalam hal berhubungan intim, dan itu nampak dari wajah istri setelah berhubungan badan tidak merasakan kenikmatan dalam berhubungan, bahkan istri juga pernah mengungkapkan secara langsung.
Masalah saya adalah selalu klimaks terlebih dulu dengan durasi klimaks setiap berhubungan tidak lebih 3 menit. Bahkan sering istri saya menolak secara halus setiap saya ajak berhubungan karena tahu saya selalu klimaks terlebih dahulu. Saya takut sekali menyakiti, menzalimi dan mengecewakan istri, saya takut sekali bila nanti minta cerai karena kelemahan saya ini.
Saya suami usia 36 tahun, istri 34 tahun, punya anak 6 tahun, menikah 7 tahun yang lalu. Saya wiraswasta, istri guru swasta. Sebagai suami saya selalu ingin rumah tangga bahagia, dan menyenangkan hati istri. Selama 7 tahun saya merasa tidak bisa memuaskan istri saya dalam hal berhubungan intim, dan itu nampak dari wajah istri setelah berhubungan badan tidak merasakan kenikmatan dalam berhubungan, bahkan istri juga pernah mengungkapkan secara langsung.
Masalah saya adalah selalu klimaks terlebih dulu dengan durasi klimaks setiap berhubungan tidak lebih 3 menit. Bahkan sering istri saya menolak secara halus setiap saya ajak berhubungan karena tahu saya selalu klimaks terlebih dahulu. Saya takut sekali menyakiti, menzalimi dan mengecewakan istri, saya takut sekali bila nanti minta cerai karena kelemahan saya ini.
Sampai saat ini istri saya belum mau punya anak lagi dengan
berbagai alasan, karena trauma ejakulasi dini yang saya derita. Saya sudah
mencoba berbagai obat oles, obat herbal dll. Belum menuai hasil. Kelainan saya
ini saya ketahui 7 tahun yang lalu saat pertama kali berhubungan dengan istri
(malam pertama).
Tolong Dokter berikan obat dan terapinya. Saya ingin jawabannya
baik berupa terapi dan prognosis serta edukasi. Saya sangat mengharapkan sekali
jawabannya secepatnya. Jazaakumullahu ahsanal jaza.
Wassalamu’alaikum
Wassalamu’alaikum
Dari: Fulan
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Sebelumnya semoga anda diberi kesabaran dan diberikan pahala
yang tidak terhitung atas kesabaran anda.
1. Sebab psikologis
2. Sebab patologis (karena ada penyakit)
Sebab psikologis bisa jadi karena depresi, kecemasan dan
kekhatiran (umumnya kebanyakan ejakulasi dini disebabkan oleh hal ini).
Misalnya sedang menghadapi suatu masalah yang berat. Atau bisa jadi mengalami
trauma, artinya sudah takut duluan sebelum melakukan senggama, takut tidak bisa
memuaskan istri atau takut istri merasa kesakitan dan lain sebagainya. Untuk
penyebab psikologis anda bisa berkonsultasi dengan psikolog atau jika ada
androlog (ilmuan ahli seksualitas laki-laki) di daerah anda. Anda bisa
berkonsultasi dan melakukan konseling. Karena untuk hal ini perlu dilakukan
komunisasi langsung dua arah dan dilakukan secara berkala serta intensif.
Adapun sebab patologis, penyebabnya bisa penyakit diabetes
mellitus, ganguan peredaran darah dan gangguan saraf. Jika sebabnya patologis,
maka penyakit yang mendasari harus disembuhkan terlebih dahulu. Anda perlu
melakukan pemeriksaan ke dokter. Saran kami lebih baik anda konsultasi ke
androlog jika memang ada di daerah anda. Anda akan mendapatkan terapi dan tips
bagaimana mengatasi ejakulasi dini.
Untuk terapinya secara umum ada dua:
1. Terapi medikamentosa (dengan obat)
Ada beberapa obat medis yang bisa menunda ejakulasi, dengan
panduan, indikasi dan resep dari dokter yang etapt, maka terapi dengan obat
tidak membahayakan karena dosis dan indikasi sudah ditentukan. Adapun dengan
obat-obat herbal dan obat-obat yang dijual bebas, maka kami belum bisa
memastikan dengan pasti bagaimana khasiat dan efek sampignya. Kecuali jika ada
peneltian ilmiahnya, tidak sekedar berdasarkan testimoni beberapa orang saja.
2. Terapi non-medikamentosa (tanpa obat)
Sebenarnya kami ingin menyampaikan beberapa terapi dengan
detail, akan tetapi mengingat artikel dikonsumsi oleh umum. Maka kami sekedar
sebutkan beberapa saja. Selebihnya silahkan anda berkonsultasi kepada
dokter/androlog. Berikut beberapa tips:
1. Menekan Batang Penis
Ketika akan keluar, tekan sebentar sampai agak mereda, kemudian
lanjutkan lagi.
2. Tidak Mefokuskan Pikiran
dengan Mengalihkan Pikiran
Jangan terlalu bernafsu, contoh cara mengalihkan pikiran dengan
menghitung mundur kelipatan tujuh ketika berhubugan.
3. Memakai Kondom Tebal
Akan mengurangi sensitivitas penis.
4. Senam Kegel
Yaitu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC)
atau Pelvic Floor Muscle. Bisa mengontrol ejakulasi jika otot ini sudah terlatih.
Sebenarnya masih ada cara yang lainnya. Kami sarankan anda
konsultasi kepada dokter/androlog terdekat. Sebaiknya anda lakukan secara
berkala dan berkonsultasi kemajuan serta perkembangan terapi. Karena
tidak sedikit yang datang konsultasi ke dokter/androlog hanya sekali datang
kemudian tidak melihat ada kemajuan dan menilai dokter tidak berhasil melakukan
terapi.
Dijawab oleh: dr. Raehanul Bahraen (Alumni Fakultas Kedokteran
UGM, sedang menempuh spesialis patologi klinik di Fakultas Kedokteran UGM)
Konsultasisyariah.com
0 komentar:
Posting Komentar