Penyediaan barang-barang publik yang dibutuhkan oleh pemerintah menimbulkan persoalan karena barang barang tersebut tidak dapat dijual kepada seorang konsumen saja atau karena tidak efisien. Disini akan dibahas mengenai barang publik yang dapat dipungut suatu harga pada barang tersebut, akan tetapi pemungutan harga atas penyediaan barang tersebut tidak dilaksanakan melalui mekanisme pasar. Kasus ini terlihat pada suatu industri yang mempunyai struktur biaya menurun dimana untuk industri tersebut sebetulnya mekanisme pasar dapat dipakai untuk menentukan harga, tetapi harga yang terjadi menjadi sangat tinggi dan jumlah yang diproduksi sangat sedikit. Industri biaya menurun ini juga disebut sebagai monopoli alamiah (natural monopoly), misalnya pos, kereta api, dan sebagainya.
Strategi penetapan harga ini hanya diperuntukkan bagi perusahaan yang beroperasi di Pasar Monopoly, monopolistic competition, dan oligopoly. Penetapan harga yang hasilnya optimal sangat berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya, tergantung dari struktur pasar yang mana perusahaan itu beroperasi.
Perusahaan menghadapi pasar mempunyai garis demand yang miring kekiri, artinya kalau perusahaan membebankan harga yang tinggi, jumlah permintaan atas barang/barang perusahaan itu akan berkurang.
Telah dipelajari pada pelajaran terdahulu bahwa untuk menyeimbangkan jumlah barang yang diprodusi dengan harga yang mana konsumen masih mau membeli barang itu, yaitu dengan cara membuat MR=MC. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR=MC ini. Dan pada titik ini juga harga per unit barang adalah yang maksimum dimana barang itu masih laku dijual (konsumen masih mau membayar harga itu).
Peak Load pricing adalah Prinsip pembebanan harga yang lebih tinggi untuk produk-produk tertentu (yang tidak dapat disimpan) pada waktu permintaannya berada pada tingkat maksimum, untuk mencerminkan biaya marginal yang lebih tinggi dari penawaran produk pada waktu puncak. Penetapan harga dengan beban maksimum didisain untuk mendorong konsumen menyebarkan permintaan mereka secara lebih merata, untuk menghindari kebutuhan investasi dalam pabrik yang kemudian tidak dapat digunakan secara penuh setelah masa puncak dilalui.
1) PLN membebankan tarif yang tinggi antara jam 18.00- jam 22.00 dibandingkan larut malam sampai jam 03.00 pagi.
2) Tarif pesawat terbang dibebankan tinggi pada hari biasa dibandingkan dengan weekend.
Marginal cost konstan sampai QH, kemudian tegak lurus (vertikal), Ada 2 kurva fungsi demand, yaitu : demand pada situasi normal DLow , dan dalam situasi puncak/sibuk DHigh. DLow lebih rendah dari DHigh. Perusahaan membebankan harga yang berbeda untuk situasi normal dan situasi sibuk, agar keuntungan maksimum
Untuk memaksimumkan laba pada situasi normal MR= MC pada titik QL. Maka harga yang dibebankan adalah PL. Sedangkan pada beban puncak MR=MC pada titik QH, dan harga yang dapat memaksimumkan laba adalah PH. Dengan demikian konsumen akan berusaha membeli/mempergunakan jasa pada situasi normal.
Peak-load pricing ini dapat dipakai bila jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sangat terbatas, dan permintaan pembeli cenderung berubah di kemudian hari. Sebagai contoh perusahaan telepon telah menggunakan kapasitas untuk melayani 97 % langganannya selama periode ramai meskipun pada akhir pecan dan malam hari sering menganggur.
Dengan peak load pricing ini, perusahaan dapat menaikkan tarif diatas biaya rata-rata selama periode permintaan tinggi dan mengurangkan pada biaya variabelnya diluar periode ramai. Tarif rendah yang dikenakan pada jam-jam /hari-hari tidak ramai kemungkinan dapat meningkatkan pendapatan dengan menarik langganan yang jarang menggunakan telepon. Perusahaan telepon sering menggunakan peak load pricing dalam penentuan tariff untuk hubungan langsung jarak jauh
Contoh lain dari penggunaan teknik ini adalah pada pertunjukan bioskop dimana tariff yang lebih rendah dikenakan pada jam-jam siang hari (permintaan relatif sedikit). Jadi peak load pricing memiliki keuntungan, antara lain :
• Menekan permintaan pada periode ramai
• Meningkatkan permintaan pada periode tidak ramai
• Meningkatkan efisiensi penggunaan fasilitas yang ada.
Ada tiga kesimpulan yang dapat diambil dari analisa kebijaksanaan harga peak load, yaitu:
1. Harga pada periode off-peak sama dengan biaya marginal jangka pendek.
2. Harga pada periode peak lebih tinggi daripada biaya marjinal pada jangka panjang.
3. Pada kapasitas optimum penerimaan total sama dengan biaya total sehingga para konsumen pada periode peak menanggung seluruh biaya kapasit
0 komentar:
Posting Komentar